Menkes: Sekolah Disetop Jika Ada Murid Terinfeksi Corona

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 18:35 WIB
In this Feb. 15, 2020, photo, Indonesian Health Minister Terawan Agus Putranto, center, talks to the media at Halim Perdanakusuma Airport in Jakarta, Indonesia. While its neighbors scrambled early this year to try to contain the spread of the new coronavirus, the government of the world’s fourth most populous nation insisted that everything was fine. Only after the first cases were confirmed in March did President Joko Widodo acknowledge that his government was deliberately holding back information about the spread of the virus to prevent the public from panicking. The country now has the the highest death toll in Asia after China. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Menkes Terawan Agus Putranto menekankan sekolah yang kembali dibuka akan dihentikan sementara aktivitasnya jika kemudian ada murid terinfeksi virus corona. (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan pihaknya akan menyetop kegiatan belajar dan belajar melalui metode tatap muka di sekolah apabila ditemukan murid yang terinfeksi positif virus corona (Covid-19).

"Aktivitas sekolah akan dihentikan dulu sementara," kata Terawan dalam konferensi pers melalui sambungan jarak jauh, Senin (15/6).

Tak hanya itu, Terawan menyatakan pihaknya akan melakukan penelusuran atau tracing di lingkungan sekitar murid yang terinfeksi positif corona tersebut sebagai langkah lanjutan. Upaya itu bertujuan agar pihaknya bisa mengetahui peta persebaran virus corona tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terawan juga menyatakan nantinya pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat akan berkoordinasi agar infeksi virus corona tak makin menyebar.
"Kalau ada kasus positif di sekolah otomatis Puskesmas dan Dinas Puskesmas kabupaten/kota akan koordinasi sekolah agar tak terjadi penyebaran lebih lanjut," kata dia.

Selain itu, mantan kepala RSPAD Gatot Subroto Jakarta itu juga menyatakan keputusan untuk membuka kembali sekolah yang ditutup karena ditemukan penularan corona itu akan mengikuti prosedur yang ditetapkan Kemendikbud.

Ia menyatakan pihaknya akan memantau perkembangan kasus penularan corona di sekolah tersebut agar aman untuk bisa melakukan kegiatan belajar mengajar kembali.
"Sampai tidak ada kasus lagi dan bisa dibuka. Sehingga berjalannya pendidikan bisa lancar. Namun kesehatan dan keselamatan murid jadi prioritas utama," kata Terawan.

Tak hanya itu, Terawan juga berjanji akan melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang buka di zona hijau. Ia menyatakan pihaknya akan memberlakukan pengawasan yang sifatnya promotif dan preventif agar kegiatan sekolah berjalan lancar.

"Agar kegiatan belajar mengajar dipastikan aman, lancar sehat selamat. itu yang bisa kami lakukan," kata dia

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem telah memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka di wilayah yang berstatus zona hijau atau zona aman penyebaran virus corona pada tahun ajaran baru 2020/2021.

"Untuk saat ini karena hanya 6 persen populasi peserta didik kita di zona hijau, hanya mereka yang kita berikan untuk pemerintah daerah mengambil keputusan untuk melakukan sekolah tatap muka," kata Nadiem dalam konferensi pers melalui sambungan jarak jauh, Senin (15/6).

(ain/rzr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER