Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Biro Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (
DPP PSI) Rian Ernest mengatakan langkah Charlie Wijaya melaporkan komika
Bintang Emon ke Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika Kemkominfo) merupakan atas nama pribadi.
Ia menolak menjawab apakah Charlie Wijaya merupakan kader PSI secara resmi. Rian hanya mengaku tidak mengenal sosok Charlie.
"Charlie bergerak atas nama pribadi. Jadi yang paling pas menjawab [kader PSI atau bukan] sebenarnya beliau. Saya pun tidak kenal beliau. Beliau bukan caleg atau pengurus [PSI]," kata Rian kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar Charlie melaporkan Bintang ke Ditjen Aptika Kominfo beredar lewat sebuah tangkapan layar (screenshot) yang beredar di media sosial. Dalam tangkapan layar itu ditampilkan akun Instagram @charliewijaya11 mengaku telah melaporkan Bintang ke Ditjen Aptika Kominfo dan aduannya dicatat dengan nomor tiket 58200613.
Dia mengungkapkan, alasan melaporkan adalah karena hakim sudah melaksanakan tugas dengan semestinya dan pelaku sudah divonis bersalah serta dipenjara.
"Saya telah melaporkan saudara B E kepada Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. @kemenkominfo. Aduan Saya telah dicatat, Dengan nomor tiket #58200613. Kenapa Saya melaporkan?, bagi Saya Hakim sudah melaksanakan tugas nya dengan semestinya. Dan kita tahu bersama kedua pelaku sudah diadili dan divonis bersalah serta dipenjara," demikian bunyi pernyataan @charliewijaya11 yang bereda dalam tangkapan layar di media sosial.
Saat sidang masih dengan agenda pleidoi atau pembelaan terdakwa atas tuntutan 1 tahun penjara dan hakim belum menjatuhkan vonis.
Namun, unggahan itu tak bisa lagi ditemukan di akun Instagram @charliewijaya11. Dalam akun itu hanya ditemukan bahwa yang bersangkutan menyatakan pendukung Bintang telah menyerang setelah dirinya melaporkan Bintang. Namun, ia mengaku hal tersebut bukan sebuah masalah dan yakin kebenaran akan muncul di akhir.
"Setelah Saya melaporkan Saudara B E, Saya diserang oleh para pendukung nya Saudara B E. Bagi Saya tidak terlalu bermasalah. Karena Saya Saya yakin kebenaran akan muncul di akhir. Dan Tuhan tidak pernah tidur," katanya.
Pada Senin (15/6) pagi ini, jagad media sosial Twitter dihebohkan pengakuan Bintang yang mulai diusik lewat peretasan akun media sosial. Sejumlah akun anonim juga memainkan isu Bintang pecandu narkoba jenis sabu-sabu.
Serangan itu diduga imbas dari unggahan Bintang terkait video proses persidangan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan lewat akun @bintangemon.
Dalam video itu, ia mengkritisi alasan jaksa penuntut umum yang hanya menuntut pelaku satu tahun penjara. Bintang membalut kritiknya dengan guyonan-guyonan khas stand up comedy.
(ain/mts/ain)
[Gambas:Video CNN]