Anies Belum Putuskan Buka Sekolah Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum membuka kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka di sekolah selama penyebaran wabah virus corona masih masif.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya baru akan kembali membuka sekolah jika situasi penyebaran virus corona sudah terkendali dan melandai.

Lihat juga: Daftar Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan di Sekolah

"Kami belum berencana membuka sekolah di Jakarta untuk kegiatan belajar mengajar," kata Anies dalam tayangan video yang diunggah saluran resmi Pemprov DKI di Youtube, Selasa (16/6).

Anies mengatakan, selama penyebaran virus corona di ibu kota masih tinggi, pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. Setelah bulan Juli, pihaknya akan mengevaluasi kembali rencana pembukaan kembali kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Dia menekankan, saat ini prioritas Pemprov DKI adalah keselamatan dan kesehatan anak-anak. "Karena itu kami selalu mengatakan bahwa lebih baik aman, lebih baik berhati-hati, daripada menyesal di kemudian hari," ungkap dia.

Lihat juga: Ahli Respons Nadiem Buka Sekolah Kala Pandemi Memuncak

Rencana pembukaan kembali kegiatan belajar dan mengajar di sekolah disampaikan Mendikbud Nadiem pada Senin (15/6). Sekolah yang dibuka harus berada di wilayah zona hijau atau zona aman penyebaran virus corona.

Indikator zona hijau di antaranya yakni penurunan jumlah kasus positif, ODP, PDP selama dua minggu terakhir, kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif dua minggu terakhir, dan jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama dua minggu terakhir.

Berdasarkan data Gugus Tugas, ada 92 kabupaten/kota zona hijau. Namun, semua zona hijau berasal dari luar Pulau Jawa.

Lihat juga: Daftar 92 Zona Hijau Boleh Buka Sekolah, Semua di Luar Jawa

(ain/dmi/ain)

[Gambas:Video CNN]