Pria Gangguan Jiwa Terobos Mako Brimob Polda Sultra

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2020 18:25 WIB
Sejumlah personel Brimob mengikuti apel gelar pasukan pengamanan kegiatan 20 Mei, di Taman Alun-Alun Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (19/5). Sebanyak 4.033 personel yang terdiri dari 1.400 polisi, 933 Brimob Polda Kalbar, 1.300 TNI dan 400 Brimob Kelapa Dua dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 dan aksi damai bela ulama oleh kelompok tertentu yang rencana diadakan secara bersamaan pada Sabtu (20/5). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/kye/17
Foto ilustrasi Brimob Polri. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria tak dikenal memaksa masuk ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara pukul 16.20 WITA, Sabtu (20/6). Pria tersebut diketahui mengalami gangguan jiwa.

"Iya betul [kejadian tersebut terjadi]," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Ferry Walintukan ketika dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Minggu (21/6).

Ferry mengatakan keluarga dari pelaku mengonfirmasi bahwa pria tersebut mengalami kelainan jiwa. Salah satunya dibuktikan dengan kepemilikan kartu pasien di salah satu rumah sakit jiwa di Kendari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir berobat pada bulan Mei dan masih banyak obat-obatannya," katanya.

Pihak rumah sakit pun sudah mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah pasien dengan kendala penyakit jiwa.

Insiden ini sempat tertangkap kamera dalam video berdurasi satu menit. Dalam video yang beredar tersebut terlihat seorang pria yang memasuki area Mako Brimob.

Pria tersebut berjalan cepat ke arah petugas kepolisian yang berjalan mundur di depannya dan menyerukan agar ia berhenti. Namun karena tak menuruti seruan tersebut, aparat sempat beberapa kali menembakkan peluru ke udara.

Kendati demikian, pelaku tak juga berhenti dan malah berlari ke arah polisi sembari memegang payung dan memakai helm. Petugas akhirnya berhasil menangkap dan mengamankan pelaku.

Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami motif dan latar belakang pelaku, maupun jika didapati membawa senjata yang membahayakan.

(fey/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER