Polres Karanganyar memperketat pengamanan markas-markas kepolisian di wilayahnya menyusul penyerangan anggota polisi saat acara Bakti Sosial di Pos Pendakian Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, pada Minggu (21/6).
Berdasarkan pantauan di lapangan, pintu-pintu masuk Mapolres Karanganyar tertutup rapat, pengunjung harus melalui pemeriksaan lumayan ketat sebelum dibolehkan masuk. Satu Barracuda dari Brimob Polda Jawa Tengah berjaga di halaman.
"Alhamdulillah, Polres Karanganyar mendapat bantuan Polda dari satuan Gegana Brimob dan Detasemen Jibom atas perintah Pak Kapolda," kata Kapolres Karanganyar, Leganek Mawardi AKBP Leganek Mawardi, Senin (22/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Mapolresta, pengamanan juga dilakukan di Markas Polsek di 17 Kecamatan di Karanganyar ditambah satuan-satuan kepolisian lainnya.
Leganek mengingatkan potensi ancaman dan gangguan terhadap masyarakat dan petugas di lapangan akan terus ada, karena itu ia meminta anggotanya meningkatkan kewaspadaan selama bertugas.
"Khusus untuk anggota, dibekali dengan baju pelindung diri dan senjata," katanya.
Sebelumnya, seorang tak dikenal menyerang rombongan polisi dengan senjata tajam saat kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74 di Pos Pendakian Gunung Lawu, pada Minggu.
Akibat kejadian tersebut, Brigadir Dua Hanif Ariyono dan seorang relawan kegiatan, Jarot Broto Sarwono, mengalami luka-luka sayat karena senjata pelaku. Pelaku kemudian dilumpuhkan dengan tiga tembakan dan tewas di RSUD Karanganyar karena kehabisan darah.
Belakangan diketahui pelaku bernama Karyono Widodo alias Sujak. Pria asal Madiun itu baru lepas dari penjara tahun lalu. Hingga saat ini Polisi masih mendalami kasus tersebut.
(syd/fea)