27 Tenaga Medis Puskesmas di Bandung Sembuh dari Corona

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 01:06 WIB
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat Rapid Test COVID-19 di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). Sedikitnya 700 warga Kota Bandung mengikuti Rapid Test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bandung. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat Rapid Test COVID-19 di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Bandung, CNN Indonesia --

Sedikitnya 27 tenaga medis di tujuh Puskesmas di Kota Bandung yang sempat dinyatakan positif virus corona (Covid-19) sudah dinyatakan sembuh. Para tenaga medis tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Saat ini, seluruh tenaga kesehatan (nakes) ini sudah negatif Covid-19. Mereka hanya harus menyelesaikan fase isolasi mandiri sampai tuntas," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Yorisa Sativa, Senin (22/6).

Ia mengungkapkan para tenaga medis yang tidak bisa menjalankan isolasi mandiri di rumah bisa melakukannya di rumah singgah yang telah disediakan yakni di lantai 11 RSKIA Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mereka yang tidak bisa mengisolasi mandiri, misalnya karena rumahnya kecil, atau ada keluarga lain selain keluarga inti, itu kami sediakan tempat di RSKIA. Bukan di tempat perawatan pasien tetapi di rumah singgahnya di lantai 11," tuturnya.

Yorisa juga menyatakan pihaknya telah memperketat protokol kesehatan di lingkungan Puskesmas. Para tenaga medis yang terkonfirmasi positif langsung ditugaskan untuk mengisolasi diri di tempat masing-masing.

"Kemarin ada kebijakan dari Dinas Kesehatan, pada saat ada beberapa nakes [tenaga kesehatan] yang terkonfirmasi positif harus dirumahkan dua minggu ke depan. Mereka patuhi itu, lalu isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Selain itu, disinfeksi Puskesmas secara masif terus menerus dilakukan untuk menjaga tetap steril dari virus corona.

"Tadinya disinfeksi sehari sekali, jadi dua sampai tiga kali sehari," ucapnya.

Tak hanya itu, Puskesmas yang terdampak juga menerapkan sistem baru dalam pelayanan. Warga yang ingin ke Puskesmas harus mendaftar dulu secara daring lalu petugas akan memberi tahu jadwal kedatangan.

"Itu untuk menjaga agar tidak ada penumpukan massa di Puskesmas, jadi enggak berkerumun. Mereka datang sesuai jamnya," kata Yorisa.

Sementara itu Wali Kota Bandung Oded M Danial mengapresiasi kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kota Bandung. Selama tiga bulan, Pemerintah Kota Bandung bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah berjibaku, bahu membahu melawan wabah yang sedang melanda dunia itu.

"Selama ini para nakes ini sangat luar biasa. Mereka adalah pasukan garda terdepan yang berkontribusi dalam penanganan pandemi ini. Walaupun Mang Oded tidak menaifkan peran anggota gugus tugas lainnya. Tapi Mang Oded harus jujur nakes ini yang terdepan, luar biasa tugasnya, mengedukasi, melacak jejak para pengidapnya, dan lain-lain," kata Oded saat menghubungi para tenaga kesehatan melalui konferensi video jarak jauh, Senin (22/6/2020).

Oded pun terus memotivasi para tenaga kesehatan untuk segera pulih dari sakitnya dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menaati protokol kesehatan.

"Saya memohon kepada Allah semoga mereka yang sakit diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi tugas mulia dan sangat luar biasa ini," ucap Oded.

(hyg/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER