Lika-liku Achmad Purnomo Vs Gibran Raih Tiket PDIP di Solo

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 06:48 WIB
Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjabat tangan dengan pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa (kiri) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo pada Pilkada Solo tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj. *** Local Caption *** Achmad Purnomo-
Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjabat tangan dengan pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa (kiri) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum DPP PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan sosok yang diusung di Pilkada Solo 2020 pada Juli mendatang. Sejauh ini, terdapat dua nama bakal calon yang mengemuka yakni Achmad Purnomo serta Gibran Rakabuming Raka.

Informasi terakhir, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang 'Pacul' Wuryanto, membantah kabar yang menyebut Megawati telah meneken rekomendasi dukungan untuk Gibran di Pilkada Solo 2020.

Bambang menegaskan PDIP belum punya sikap resmi terkait pemilihan wali kota Solo hingga saat ini karena pihaknya tak ingin mengurus kontestasi politik saat rakyat kesulitan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kabar rekomendasi boleh saja, tetapi apa itu sudah diluncurkan? Belum, jawabannya belum. Kenapa? Solo masih ribut covid," kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/6).


Keputusan Megawati terkait calon yang akan diusung di Pilkada Solo 2020 menjadi hal yang dinantikan publik sejak Oktober 2019.

Pasalnya perebutan tiket tersebut diwarnai kegaduhan setelah Ketua Pimpinan Anak Cabang Partai (PAC) PDIP Banjarsari, Solo, Joko Santoso mengancam pihaknya mendukung Gibran dengan setengah hati, bila Megawati memutuskan mencalonkan putra sulung Presiden Joko Widodo itu di Pilkada Solo 2020.

Sepak terjang Purnomo di dunia politik pertama kali muncul pada Pilkada Solo 2005 silam saat melawan Jokowi. Ketika itu, Purnomo berpasangan dengan Yuliadi sebagai calon wakil wali kotanya.

Akan tetapi, Purnomo dan Yuliadi kalah dari pasangan Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo yang diusung oleh PDIP.

Pada 2012, FX Rudyatmo menjabat sebagai Wali Kota Solo. Purnomo pun menjadi satu di antara calon yang direkomendasikan PDIP untuk mengisi jabatan Wakil Wali Kota Solo.

Usai bersaing dengan Teguh Prakosa yang juga direkomendasikan PDIP, Purnomo akhirnya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Solo. 

Achmad Purnomo, Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Solo yang diusung oleh DPC PDIP Solo menyatakan tidak akan mundur dari Pilkada Solo meski harus bersaing dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.Achmad Purnomo, Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Solo yang diusung oleh DPC PDIP Solo. Foto: CNN Indonesia/ Damar


Jelang Pilkada Solo 2020, Purnomo telah mendapatkan rekomendasi dari DPC PDIP Solo. Rudyatmo sebagai Ketua DPC PDIP Solo mendorong DPP PDIP mencalonkan Purnomo sebagai Calon Wali Kota Solo di Pilkada Serentak 2020.

Ia menyebut Purnomo telah memenuhi kriteria sebagaimana jargon PDIP 'lima mantap'.

"Kita yang di DPC sudah melihat, beliau ini sudah mantap semua," kata Rudy, Selasa (16/6).

Rudyatmo menyatakan bahwa DPC PDIP Solo terus mengkampanyekan pasangan Purnomo-Teguh yang dicalonkan melalui penjaringan internal partai. Selain memasang spanduk di berbagai tempat, DPC PDIP Solo juga rutin mengadakan kegiatan untuk menggalang dukungan masyarakat untuk Purnomo-Teguh.

"Kita setiap sore nyemprot disinfektan kemana-mana itu kan sudah kampanye. Selalu kita dengungkan Puguh (Purnomo-Teguh)," katanya.

Purnomo sendiri mengaku tak heran jika rivalnya, Gibran nanti tercantum di surat rekomendasi dari DPP PDIP.

Calon petahana itu mengatakan Gibran hampir pasti bakal meraih surat sakti dari DPP karena statusnya sebagai putra Jokowi.

"Apa itu mengejutkan? Menurut saya tidak. Anak presiden kok. Malah saya sering guyon dengan Pak Rudy, itu sudah bisa diduga kok (isi) rekomendasinya," kata Purnomo saat ditemui di kediamannya, Sabtu (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Gibran datang untuk menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebelum maju menjadi calon Wali kota pada Pilkada Solo 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Menurut Purnomo, peluang Gibran melenggang sebagai calon wali kota Solo sangat besar karena realitas politik di Tanah Air lebih menguntungkan mereka yang memiliki hubungan famili dengan tokoh besar.

"Yang saya dengar malah tidak hanya di Solo. Di Medan Juga," katanya merujuk pencalonan Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Sementara itu, Gibran pertama kali menyatakan niat untuk maju sebagai calon wali kota Solo pada pertengahan Oktober 2019. Padahal, Gibran sempat menyatakan enggan terjun ke politik saat menjamu putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di kedai Markobar di Solo, 9 April 2018.

"Saya juga tidak mau berpolitik. Yang merah, biru, hijau, dan lainnya. Hari ini saya cuma sebagai teman saja. Kita cuma silaturahmi," tutur Gibran.


Pada 23 September 2019, Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai kader PDIP demi memuluskan langkahnya menjadi calon kepala daerah.

Sebulan setelahnya, Gibran sowan ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati di Jakarta. Dalam pertemuan, pemilik bisnis kuliner Markobar itu menyatakan kesiapannya maju pada Pilkada 2020.

"Banyak hal yang saya sampaikan, keadaan di Solo seperti apa, dan saya sampaikan keseriusan untuk maju," tutur Gibran usai pertemuan di Jakarta, 24 Oktober 2019.

(mts/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER