Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Mohamad Zaenal membenarkan pelaku dugaan pembunuhan Babinsa di salah satu hotel di Tambora, Jakarta Barat merupakan anggota Marinir. Dia mengonfirmasi pelaku saat ini sudah ditangkap.
"Terduga pelaku sudah ditangkap. Dan benar, yang bersangkutan adalah prajurit marinir TNI AL," ujar Zaenal melalui pesan singkat, Selasa (23/6).
Zaenal menambahkan, saat ini Polisi Militer TNI AL (Pomal) sudah menangani kasus ini dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pembunuhan Serda S yang merupakan anggota TNI AD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sedang dilaksanakan proses penyelidikan di polisi militer," lanjut Zainal.
Sebelumnya Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Serda S ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel. Korban tewas dengan luka tusukan.
Dandim 0503/Jakarta Barat Kolonel Valian Wicaksono mengatakan pelaku penusukan terhadap Serda S diduga oknum TNI AL.
"Oknum TNI AL," kata Valian lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/6).
Namun, Valian tak dapat memastikan apakah pelaku penusukan terhadap Serda S satu orang atau lebih. Pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Dalam penyelidikan. Kita sudah lihat CCTV dan sebagainya, tapi nanti apakah yang lain terlibat atau gimana itu kan nanti dari hasil penyelidikan," ujarnya.
Peristiwa ini bermula saat Serda S bertugas di sebuah hotel yang berlokasi di Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, Senin (22/6) dini hari. Tiba-tiba terjadi keributan di dalam hotel.
Ketika itu Serda S berusaha menyelesaikan perselisihan tersebut. Namun, Serda S justru menjadi korban penusukan saat berusaha melerai keribatan tersebut.
Valian menyebut Serda S sedang mengamankan karantina mandiri pasien Covid-19 dari klaster pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru saja tiba dari luar negeri.
"Kami kan dilibatkan, karena kami kan masuk dalam satgas tersebut. Jadi ketika terjadi keributan, anggota kita mencoba menyelesaikan tapi malah almarhum yang tertusuk," ujar Valian.
(ndn/osc)