Bangun Lab PCR di 63 RS, KSAD Minta Perlakukan Pasien Setara

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2020 17:49 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan terkait polemik calon taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Allie di Mabes AD. Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.
KSAD Jenderal Andika Perkasa akan membangun lab PCR d RS di bawah TNI AD. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa memerintahkan seluruh rumah sakit yang berada di bawah naungan TNI AD untuk memberi pelayanan yang sama kepada anggota maupun masyarakat sipil terkait penanganan Virus Corona.

"RSPAD dan 68 RS TNI AD harus memberikan perlakuan sama terhadap seluruh pasien karena itu merupakan kredibilitas rumah sakit yang berada di bawah naungan angkatan darat," tutur dia, dalam keterangannya, Selasa (9/6).

Menurutnya, kredibiltas seluruh rumah sakit terletak pada kecepatan dalam melayani semua masyarakat di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu kita melayani masyarakat, maupun anggota, maupun keluarga anggota itu memang cepat, kita enggak dibatasi oleh keterbatasan," ucap Andika.

TNI AD sendiri saat ini tengah menyiapkan pembangunan laboratorium untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di 63 rumah sakit tingkat II-IV, dan di lima rumah sakit bantuan.

"Lab PCR itu akan menggunakan ekstraksi RNA Robotic atau dengan komputer, sehingga kebutuhan analisnya akan lebih sedikit," kata Andika.

Infografis Perbedaan Rapid Test dan RT-PCRFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Ia menambahkan pengadaan lab PCR tersebut tidak akan mengganggu ruangan atau gedung yang sudah ada. Sebab, lab itu membutuhkan bangunan baru dengan kriteria bio safety level 3 (BSL-3).

Andika mencontohkan sejumlah ketentuan desain lab itu. Misalnya, Ruangan bertekanan negatif beserta saringan (filter) penyerap partikel udara efisiensi tinggi (High Efficiency Particulat Air/ HEPA) pada ruangan setidaknya 3x3 meter, memiliki ruang penyekat untuk menahan virus tidak keluar.

Berdasarkan laporan dari Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat Mayjen TNI Mohammad Munib, Kepala Rumah Sakit bersedia menyediakan tanah seluas 5x10 meter untuk dibuat lab dengan supervisi oleh kepala Kesehatan daerah Militer (Kakesdam). Desain gedungnya akan dibuat oleh Pusat Zeni TNI AD.

"Kita harus mulai menyiapkan masing-masing rumah sakit harus menyiapkan tenaganya, analisis maupun kepala laboratium sehingga pada saatnya barang ini datang sudah siap," lanjut Andika.

KSAD juga mendapat laporan mengenai jumlah pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit TNI AD pada setiap daerah dari pemaparan setiap Kakesdam.

Misalnya, Kepala Kesdam Jaya Kolonel Korps Kesehatan Militer Dokter Stefanus Dony menyebut total keseluruhan pasien Covid-19 yang telah dirawat di RS Kesdam Jaya mencapai 793 orang, terdiri dari 4 pasien yang dari militer dan sisanya pasien umum.

(dis/antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER