Dua anggota DPRD Provinsi Maluku Utara terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Pasien positif itu yakni Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud (47), dan Anggota DPRD, Safi Pauwah (61).
Keduanya dinyatakan positif terpapar corona, Rabu (24/6) dan masuk dalam daftar pasien asal Kota Ternate.
Kuntu Daud yang diwawancarai lewat sambungan telepon mengungkapkan, ia tengah menjalani karantina mandiri di rumahnya di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Selain karena berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), lokasi karantina di Ternate saat ini sudah penuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya karantina di rumah. Tapi protap kesehatan Covid-19 tetap diterapkan," ungkapnya, Kamis (25/6).
Menurut Kuntu, ia diberitahu positif Covid-19 Selasa (23/6) malam oleh Kepala Dinas Kesehatan Malut, Idhar Sidi Umar.
"Waktu ditelepon saya bilang kalau positif tidak apa-apa sudah, karena itu dokter yang bilang," kata dia.
Politikus PDI Perjuangan ini pertama kali menjalani rapid test pada 12 Juni lalu bersama seluruh Anggota DPRD Malut. Saat itu ia dinyatakan reaktif. Pada 20 Juni spesimennya diambil untuk swab test.
"Setelah dinyatakan reaktif saya tidak pernah keluar rumah lagi," tuturnya.
Ketika mendapat kabar dirinya positif, Kuntu mengaku sempat kaget. Pasalnya, ia tak merasakan gejala sakit apapun.
"Saya juga sempat olahraga. Tidak ada gejala apa-apa," terangnya.
Seingat Kuntu, ia tak pernah melakukan kontak erat dengan orang-orang yang sudah lebih dulu terpapar corona. Hanya saja saat menjalani rapid test ia dalam kondisi kelelahan.
"Karena pas banyak kerjaan. Sampai saat ini saya sehat-sehat saja, namun tidak bisa keluar rumah karena positif," sambungnya.
Selama karantina di rumah, Kuntu memisahkan diri dari keluarganya. Ia tidur dan beraktivitas di kamar terpisah, juga memakai peralatan makan yang berbeda.
"Saya sudah bilang di anak-anak jangan dulu pegang (sentuh) papa. Semuanya saya pisahkan sendiri, alat rumah tangga juga dipisahkan, tidak boleh sama-sama dengan keluarga. Semua pakai protap kesehatan," tandasnya.
Sementara, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Muhammad Sagaf dalam konferensi pers membenarkan sejumlah pasien terkonfirmasi positif masih melakukan karantina mandiri di rumah disebabkan lokasi karantina saat ini masih penuh. Mereka ini adalah yang berstatus OTG.
"Positif yang karantina di rumah bakal dipindahkan ke tempat karantina jika ada kamar yang kosong," katanya.
(iel/ugo)