Rapid Test, Ketua Tim Pelacakan Gugus Covid-19 Jatim Reaktif

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 19:06 WIB
Rapid Test gratis untuk masyarakat DKI Jakarta di terowongan Kendal, Jakarta Pusat.  Senin (8/6/2020). Rapit test ini diadakan oleh petugas medis dari warna warni media dan home care yang merupakan bagian dari gugus tugas BNPB. CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi Rapid Test. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua tim pelacakan (tracing) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, dikabarkan terpapar corona. Hal itu berdasarkan hasil reaktif pada rapid test-nya.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono.

"Rapid-nya reaktif," kata Heru ditemui usai mengikuti  Rapat Pengarahan Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Menko Polhukam dan Mendagri di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mendapati hasil reaktif, Kohar pun telah menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR), namun pemeriksaannya belum menunjukkan hasil yang valid.

Untuk itu Direktur Utama RSUD dr Saiful Anwar Malang itu harus menjalani tes PCR lanjutan. Saat ini  kata Heru, pihaknya masih menunggu hasilnya. 

"Sudah swab, tapi belum melewati borderline (untuk dikatakan positif atau negatif)," ujarnya.

Meski demikian, kata Heru, Kohar saat ini dalam keadaan sehat dan tak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kohar sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Senada, Anggota Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Jibril Makhyan Al Farabi menjelaskan bahwa hasil swab Kohar, masih belum pasti, lantaran belum mencapai borderline untuk dikatakan positif corona. 

"Belum pasti. Jadi di mesin PCR ada angka borderline 30 untuk swab itu dikatakan positif, angka beliau belum mencapai itu, masih 26-an," kata Jibril, kepada CNNIndonesia.com

Maka itu, Kohar yang juga Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim pun kembali harus menjalani tes swab kedua. Saat ini, Jibril menyebut pihaknya masih menunggu hasilnya lebih lanjut. 

"Ini masih menunggu, hasilnya" ujarnya. 

Sementara itu humas Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Doni Irian, mengatakan bahwa Kohar sempat terlihat di kantornya, pada Selasa (23/6) lalu. Saat itu, pimpinannya itu terlihat dalam keadaan yang baik. 

"Saya terakhir lihat itu, hari Selasa masih aktivitas, Pak Kohar masih kegiatan di rumah sakit," kata Doni, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Namun, ia mengaku tak tahu menahu terkait kondisi dan keadaan Joni kini. Ia mengatakan dirinya tak memiliki wewenang untuk memberikan keterangan.

(frd/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER