Usai Rebut Jenazah Corona, Warga Ambon Buang Peti ke Jalan

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 18:37 WIB
Warga Ambon membuang peti mayat setelah merampas jenazah dari ambulans dikawasan jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Kota Ambon, Maluku. Jumat, (26/6).
Warga Ambon membuang peti mayat setelah merampas jenazah dari ambulans dikawasan jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Kota Ambon, Maluku. Jumat, (26/6). (CNN Indonesia/Said)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Desa Wolu, Kecamatan Teluti, Maluku Tengah membuang peti mayat di tengah jalan setelah merampas jenazah Covid-19 Hasan Keiya dari ambulans di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Jumat (26/6).

Warga membuang peti mayat sebagai bentuk protes kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy yang memvonis Hasan Keiya sebagai pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIT.

Keluarga korban juga memprotes pasien dimakamkan di taman pemakaman khusus corona di Desa Hunut, Teluk Ambon Maluku. Pihak keluarga menyatakan korban bukan pasien corona yang mesti dimakamkan dengan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu pihak rumah sakit menyatakan pasien tetap dikebumikan dengan prosedur covid-19 setelah terjangkit wabah corona. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Maykel Ponto membenarkan bahwa pasien sebelum dinyatakan meninggal terpapar virus corona.

"Benar pasien terjangkit covid-19 dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan,"kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (26/6) sore.

Ponto pun menyesalkan sikap warga yang mengambil paksa jenazah covid setelah dibawa ambulans ke makam terakhir di Desa Hunut, Teluk Ambon, Maluku. Seharusnya, warga, kata dia, mengutamakan kesehatan ketimbang mengambil paksa jenazah karena risiko penularan sangat tinggi.

"Jika mereka tertular gimana, siapa yang mau bertanggungjawab, mereka harus sadar bahwa virus ini bahaya bukan main-main," ujarnya.

Ia mengaku kaget setelah mendengar warga mencegat ambulans yang dikawal ketat aparat kepolisian yang dibawa dari RSUD Haulussy menuju taman pemakaman khusus corona di Hunut.

Sebelumnya Hasan Heiya mantan anggota DPRD Maluku Tengah ini menderita sakit tumor setelah dirujuk ke RSUD Haulussy Ambon, Maluku. Selama pengobatan dokter menyatakan Hasan Heiya terjangkit virus corona setelah hasil swab pasien terbukti positif.

Namun keluarga pasien menolak lantaran almarhum bukan pasien covid dan dirujuk dari RSUD Masohi Maluku Tengah ke RSUD Haulussy Ambon dengan keluhan penyakit tumor.

(ain/sai/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER