Bansos Telur di Jawa Barat Akan Diganti Susu

CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2020 18:05 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, paket bansos telur kerap bermasalah. Teranyar, 300 kilogram telur bansos Jabar membusuk di Depok.(CNN Indonesia/Huyogo)
Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan mengganti isi paket bantuan sosial (bansos). Salah satunya, mengganti paket telur menjadi susu.


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, paket bansos telur kerap bermasalah. Teranyar, 300 kilogram telur bansos Jabar membusuk di Depok.

"Tahap berikutnya telur di bansos akan dihilangkan karena banyak masalah saya lihat di media, memang repot tapi tidak masalah sehingga tahap kedua telurnya diganti oleh susu," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Senin (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil menyebutkan, Pemprov akan membeli susu dari koperasi dan peternak susu perah. Hal itu dilakukan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.

Emil mengakui, sejak awal bansos Jabar disiapkan untuk warga terdampak Covid-19. Adapun rincian bansos yaitu uang tunai Rp150 ribu dan barang kebutuhan pokok sebesar Rp350 ribu.

"Kita waktu membagikan bansos bersepakat dengan dewan (DPRD Jabar) bahwa kombinasi antara tunai dan sembako. Nah ini disepakati Rp150 ribu tunai dan Rp350 ribu sembako. Lalu kita diskusi dengan ahli gizi kalau ada satu elemen diganti harus diganti kelompok yang sama, hasil diskusinya adalah susu," katanya.

Menurut Emil, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menentukan jenis susu sebagai susbtitusi dari telur. Apalah susu bubuk, cair atau susu kental.

"Ini belum diputuskan apakah bubuk atau cair atau siap minum tapi apapun bentuknya itu susu," ucapnya.

Selain mengganti kandungan protein dalam paket bansos, pihaknya juga akan menambahkan lima lembar masker dalam bansos tersebut.

"Ditambah lima lembar masker supaya penggunaan masker menjadi standar. Saya lihat masih ada orang tua masih kurang disiplin ada orang tua pakai masker tapi anak-anaknya tidak. Ini jadi kekhawatiran saya kalau sekarang tidak disiplin gimana nanti mau buka sekolah," ujarnya.

(hyg/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER