Munaslub Berkarya, Muchdi PR dan Tommy Soeharto Calon Ketum

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 19:25 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Muchdi Purwopranjono alias Muchdi Pr mengaku tak ambil pusing bila dikaitkan kembali dengan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Sabtu (10/3).
Politikus Partai Berkarya Muchdi PR. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Berkarya akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 11 Juli 2020. Muchdi Purwoprandjono (PR) dan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto akan bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Berkarya untuk periode mendatang.

"Selain Pak Tommy ada Muchdi PR. Saya kira hanya dua," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang saat ditemui di Kantor Presidium Penyelamat Partai Berkarya, Jakarta Selatan, Kamis (2/7).

Menurutnya, kedua sosok itu telah memiliki pendukung masing-masing. Tommy, kata dia, didukung oleh kader yang tetap menginginkan kondisi Partai Berkarya seperti saat ini. Sementara Muchdi mendapat dukungan dari kader yang menginginkan perubahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badar berkata, Tommy nantinya diharapkan menduduki jabatan sebagai Dewan Pembina Partai Berkarya bila Muchdi yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode mendatang.

"Intinya ini bukan mau membenturkan dua tokoh ini, tapi kalau toh Muchdi yang pimpin, Pak Tommy kita harap tetap jadi Dewan Pembina beliau kan pendiri di partai ini," kata dia.

Sejak Maret 2020 lalu, sejumlah kader Partai Berkarya yang menamakan diri Presidium Penyelamat Partai Berkarya meminta munas segera digelar menyusul nasib partai yang tidak menentu usai gagal menembus parlemen dalam Pemilu 2019.

Badar yang tergabung dalam kelompok itu mengatakan kegagalan di 2019 merupakan buah dari ketidakberesan manajemen internal partai. Mereka menyerukan evaluasi dan pergantian pimpinan dalam Partai Berkarya.

"Partai berkarya di Pemilu 2019 kemarin tidak bisa mencapai target parliamentary treshold 4 persen karena tata kelola partai tidak sesuai dengan apa yang diputuskan bersama pada Rapimnas Ke-3 di Solo Maret 2018," kata Badar di Jakarta, Kamis (12/3).

(mts/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER