Hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat menyatakan level kewaspadaan wilayah Kabupaten Bandung kembali ke zona kuning (level 3). Padahal sebelumnya Kabupaten Bandung sudah naik level jadi zona biru corona.
Atas dasar itu, Gugus Tugas Kabupaten Bandung memperketat pengawasan di 14 desa.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman, Selasa (7/7) mengatakan, "Jadi, berdasarkan hasil evaluasi gubernur, kita kembali ke zona kuning karena ada penambahan PDP, ODP dan pasien positif."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi menerangkan, setiap harinya penambahan kasus baik PDP, ODP maupun positif ini terjadi di beberapa desa di Kabupaten Bandung.
"Hampir setiap hari, ada (penambahan) satu, tiga orang. Artinya ada saja penambahan," ucapnya.
Setelah kembali ditetapkan zona kuning, Yudi menuturkan, pihaknya menerjunkan tim gugus tugas dan tenaga medis di 14 desa untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Dia mengatakan hingga saat ini masih saja ada masyarakat yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, hingga menjaga kesehatan diri.
"Kami fokus di desa yang mengalami penambahan, ODP, PDP dan positif. Untuk itu 14 desa ini tetap menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) level tiga," ujar Yudi.
Yudi menerangkan, pengetatan protokol kesehatan di masyarakat pun kembali gencar disosialisasikan hingga sampai ke ke tingkat RW/RT, guna mencegah penyebaran virus. Sebelum suatu daerah mencapai zona hijau, penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru tetap harus diterapkan sampai vaksin Covid-19 ditemukan.
Berdasarkan situs resmi pusat informasi dan koordinasi Covid -19 Kabupaten Bandung, ada 121 orang terkonfirmasi positif corona, 26 orang dirawat, 90 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
(hyg/kid)