Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi penyumbang kasus positif virus corona (Covid-19) hari ini, Kamis (9/7) dengan 962 orang. Tambahan kasus positif itu di antaranya berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (AD).
"Kita mendapatkan tambahan yang cukup banyak dari Provinsi Jabar, sebanyak 962 kasus baru dengan 27 kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sampai pukul 12.00 WIB hari ini, kasus positif virus corona bertambah 2.657 orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 70.736 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yurianto mengatakan tambahan kasus positif hari ini juga berasal dari sejumlah provinsi lain, seperti Jawa Timur dengan 517 orang, DKI Jakarta 284 orang, Sulawesi Selatan 130 orang, dan Jawa Tengah 120 orang.
Sementara provinsi yang nihil kasus positif virus corona baru hanya empat provinsi, antara lain Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Gorontalo.
Sebelumnya, pertambahan kasus positif virus corona di Jabar selalu tergolong kecil. Selama bulan Juni lalu, kasus positif di Jabar hanya berkisar pada angka puluhan.
Berdasarkan data https://pikobar.jabarprov.go.id/data tambahan kasus positif corona harian tertinggi di Jabar pada 4 Mei 2020 dengan 196 kasus, kemudian 20 Mei sebanyak 177 kasus.
Semenjak itu, penambahan kasus tidak lebih dari angka 100. Namun pada 5 Juli tercatat 106 kasus dan 126 kasus baru pada 6 Juli.
Laporan mingguan zonasi risiko yang diumumkan Gugus Tugas Covid-19 menyatakan terdapat 17 kabupaten/kota di Jabar yang berada di zona risiko rendah (zona kuning).
Sementara terdapat satu kota di Jabar yang masih berada di zona merah, yaitu Kota Depok.
Secara nasional, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 70.736 kasus. Dari jumlah itu, 32.651 orang dinyatakan sembuh dan 3.417 orang meninggal dunia.
(mln/yoa/fra)