Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres akan disterilisasi dalam beberapa waktu ke depan, akibat delapan pegawai mereka terpapar virus corona (Covid-19).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini menjelaskan, delapan pegawai itu bukan dari tim medis yang menangani pasien Covid-19, melainkan staf administrasi hingga sopir ambulans.
"Iya ada (yang terpapar virus corona), tapi bukan para medis yang menangani (pasien Covid-19)," kata Kristy saat dihubungi Jumat (10/7) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kristy menambahkan, usai ditemukan delapan pegawai positif virus corona, RSUD Kalideres langsung disterilisasi. Proses sterilisasi bakal berlangsung hingga pekan depan.
Kemudian, seluruh pegawai RSUD juga diperiksa. Hal ini dilakukan untuk melakukan penelusuran kontak (contact tracing).
Meski disterilisasi, pelayanan RSUD Kalideres untuk penanganan Covid-19 masih dilakukan. Sementara, untuk pelayanan pasien non-Covid bakal dirujuk ke rumah sakit lain.
"Pelayanannya masih ada, enggak ditutup total, mereka lagi sterilisasi. Jadi kalau emergency enggak (tutup), ada," ujar Kristy.
"Mereka memang satu jejaring rumah sakit rujukan juga kan, jadi masih menangani Covid," lanjutnya.
(dmi/ayp)