FOTO: Guru Mengajar Jarak Jauh di Tahun Ajaran Baru

Guru SD Yasporbi I Pancoran, Jakarta, mengajar secara virtual sebab sekolah di wilayah itu masih belum boleh menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Guru mengajar senam secara virtual di SD Yasporbi I Pancoran, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Terkait dimulainya tahun ajaran baru di tengah masa pandemi Covid-19, sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim memproyeksi setidaknya 94 persen siswa di Indonesia masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pada Tahun Ajaran Baru pendidikan, 2020/2021, daerah yang boleh membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka hanya yang berada di zona hijau dan memenuhi sejumlah syarat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Bukan hanya di zona hijau, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kemendikbud masih membahas peluang memberi izin pembukaan sekolah di wilayah zona kuning virus corona atau risiko rendah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pembelajaran jarak jauh sendiri menyisakan persoalan yakni terkait koneksivitas serta kemampuan guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar tanpa tatap muka, apalagi di wilayah-wilayah dengan kategori terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sejumlah guru--terutama yang berada di wilayah terpencil--mengaku mendapatkan persoalan-persoalan tambahan terkait pelaksanaan PJJ yakni pelatihan serta akses internet. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)