Pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking mengaku telepon selulernya diretas atau hacked sehingga foto dan video miliknya beredar luas di media sosial. Anita mengatakan itu dilakukan oknum yang sengaja ingin merusak nama baiknya.
Diketahui, foto dan video Anita Kolopaking beredar di Twitter. Ada fotonya diduga saat bersama Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin dan video pertemuannya dengan Kejaksaan Negeri Jaksel.
"Mohon didoakan atas pemberitaan di Twitter dimana hp saya di-hacked oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab merusak nama baik saya dan menghancurkan karakter saya," kata Anita lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anita mengatakan bahwa foto-foto yang beredar itu sudah lama. Namun, diunggah oleh pihak yang meretas ponselnya lalu diberikan narasi negatif. Dia menganggap itu fitnah belaka.
"Foto-foto itu adalah foto-foto lama. Jadi dikemas jadilah itu berita sesuai kehendak aktor itu," kata Anita.
Anita mengatakan oknum yang meretas ponsel miliknya memiliki agenda tertentu, yakni tidak menginginkan kehadiran Djoko Tjandra di Indonesia. Oknum itu, kata Anita, juga tidak ingin sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jaksel tidak berjalan.
Anita juga menduga ada pihak yang tidak menginginkan dirinya menjadi pengacara Djoko Tjandra, sehingga diserang lewat narasi negatif.
"Dengan membangun opini di masyarat denga fitnah by design," katanya.
Diketahui, sebuah akun Twitter @xdigeeembok mengunggah sejumlah foto dan video Anita Kolopaking. Akun tersebut menjelaskan bahwa Anita Kolopaking adalah orang yang mengatur kedatangan Djoko Tjandra di Indonesia hingga bisa membuat E-KTP.
Tak hanya itu, akun tersebut juga mengunggah jepretan layar pesan singkat Anita Kolopaking dengan Djoko Tjandra. Saat ditanya kembali kebenaran foto-foto itu semua, Anita belum merespons.