Purnomo Tahu PDIP Usung Gibran di Pilkada Solo dari Jokowi

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 06:08 WIB
Achmad Purnomo, Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Solo yang diusung oleh DPC PDIP Solo menyatakan tidak akan mundur dari Pilkada Solo meski harus bersaing dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo. (CNN Indonesia/ Damar)
Solo, CNN Indonesia --

Bakal Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengaku sudah mengetahui dirinya batal diusung PDIP di Pilkada Solo. Rekomendasi Partai Banteng itu dipercayakan kepada Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo.

Purnomo mengatakan kabar tersebut didengarnya langsung dari Presiden Joko Widodo saat bertemu di Jakarta, Kamis (16/7).

"Tadi saya di Istana diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh," katanya saat dihubungi melalui telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku tak kaget dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menunjuk Gibran.

Sejak awal Purnomo mengaku sudah menduga rekomendasi DPP bakal jatuh ke tangan Gibran. Selain lebih muda, status Gibran sebagai putra Presiden dinilai memiliki posisi tawar yang cukup kuat.

"Lha, saya gimana lagi? Ya enggak apa-apa, wong dari dulu saya sudah menduga ke arah situ, to," katanya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan maju dari partai lain, Purnomo enggan memberi jawaban tegas.

Menurut Purnomo, peluang partai politik mengusungnya menjadi calon Wali Kota Solo kecil mengingat usianya sudah 71 tahun.

"Kalau saya enggak lah. Saya kan sudah tua. Pasti yang dipinang calon lain. Enggak usah berandai-andai," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengatakan partainya mengusung Gibran sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Serentak 2020.

"Inggih, Mas Gibran sama Mas Teguh," kata Rudy saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Rudy menyatakan itu setelah menjadi pembicara di acara yang diselenggarakan Arsip Nasional Indonesia (ANRI), Jakarta.

Di sela kunjungannya ke Ibu Kota, Rudy mengaku sempat menemui Presiden Jokowi untuk meminta bantuan menyelesaikan utang Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS) sebesar Rp95 Miliar.

(ocd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER