37 Positif Corona, Pasar Keputran Surabaya Libur Seminggu

Pemerintah Kota Surabaya meliburkan aktivitas Pasar Keputran, Surabaya selama satu minggu setelah 37 pedagang positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Pasar tersebut mulai libur hari ini sampai 27 Juli 2020.

"Pasar Keputran sementara waktu diliburkan terlebih dahulu. Tidak ada yang namanya ditutup, tapi diliburkan dulu. Itu rekomendasi kami selaku gugus tugas," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Senin (20/7).

Irvan tak mau menyebut Pasar Keputran Utara ditutup karena puluhan pedagang positif Covid-19. Ia menegaskan keputusan yang pihaknya ambil ini hanya meliburkan aktivitas di pasar tersebut.

"Kalau penutupan atau lockdown itu 14 hari, ini meliburkan saja cuma 7 hari. Jadi sekali lagi ini bukan lockdown," ujarnya.

Irvan pun meminta seluruh pedagang membersihkan lokasi berjualan masing-masing selama satu minggu ini. Selain itu, ia ingin pengelola Pasar Keputran dan para pedagang membentuk Satgas Pasar Tangguh.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan pihaknya akan menyemprotkan disinfektan saat pasar libur satu minggu.

Selain penyemprotan disinfektan, para petugas juga bakal melakukan pembersihan pada sarana dan prasarana, serta gerai milik pedagang.

Tak hanya itu, Pemkot Surabaya menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya para pedagang wajib mencantumkan bukti pernah mengikuti swab test.

"Sebelum beroperasi kembali tanggal 27, bahwa seluruh pedagang menunjukkan pernah mengikuti swab test," kata Eddy.

Eddy menyebut petugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga akan diterjunkan untuk melakukan swab test terhadap para pedagang selama pasar libur. Ia pun meminta pedagang tak takut dan terbuka.

"Jadi kami mohon kepada pedagang untuk sukarela ikut dalam tes ini dan enggak usah takut hasilnya apa pun, ini demi kesehatan pedagang Pasar Keputran dan warga Surabaya," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 37 pedagang Pasar Keputran Utara, Surabaya positif terinfeksi virus corona setelah Pemkot Surabaya melakukan tes swab kepada puluhan pedagang selama tiga hari, 14 sampai 16 Juli lalu.