Petinggi Positif Corona, Rektorat UNS Solo Tutup Sementara

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 12:06 WIB
Rektorat Universitas Sebelas Maret Solo ditutup sementara karena ada petinggi positif corona. Selain itu sejumlah fasilitas umum di UNS juga ditutup.
Foto ilustrasi. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Solo, CNN Indonesia --

Gedung Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah ditutup sementara setelah salah satu petingginya terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan dilaksanakan empat hari terhitung sejak Senin (20/7) kemarin.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan selain rektorat, UNS juga menutup sementara fasilitas-fasilitas umum di kawasan UNS. Termasuk fasilitas rekreasi, arena olah raga, dan tempat ibadah semua agama.

"Sementara kami tutup untuk menjaga dan meningkatkan kondusifitas di kampus," kata Jamal saat konferensi pers secara virtual, Selasa (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui dari mana petinggi UNS itu tertular virus SARS-CoV-2. Namun Selasa (14/7) lalu Jamal bersama sejumlah petinggi UNS sempat menghadiri workshop kerjasama dan penandatanganan MoU dengan sebuah kementerian di salah satu hotel di Solo.

Sehari kemudian delapan orang dari rombongan kementerian tersebut dinyatakan positif Covid-19. Jamal dan petinggi UNS yang menghadiri acara itu langsung menjalani tes PCR.

"Alhamdulillah saya dan pimpinan yang ikut ke hotel dinyatakan negatif," katanya.

Namun pada Minggu (19/7) malam, Jamal mendapat informasi bahwa salah satu petinggi di kampusnya positif Covid-19. RS UNS segera melakukan contact tracing terhadap keluarga petinggi tersebut. Hasilnya, anak, istri, sopir, dan sekretaris petinggi itu negatif Covid-19.

"Tapi informasi yang kami terima belum komplit karena hasil swab dari salah satu anaknya belum kita peroleh dari RS UNS," katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran, Reviono mengatakan hingga hari ini terdapat 70 mahasiswa UNS yang positif Covid-19. Mereka berasal dari peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang tengah menjalani residensi di RS dr Moewardi.

"Tapi ini masih proses karena hasil PCR hari Minggu dan Senin ini dari RS dr Moewardi belum jadi," katanya.

(syd/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER