DKI Klaim Rekor Penambahan Covid Karena Aktif Cari Kasus Baru

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 18:48 WIB
Dinkes DKI Jakarta mencatat hingga Selasa (21/7), jumlah kasus positif corona bertambah 441 kasus menjadikannya rekor baru penambahan kasus harian di ibu kota.
Ilustrasi pemeriksaan corona. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR).
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus positif virus corona (Covid-19) di wilayah ibu kota pada Selasa (21/7) mencapai 441 kasus baru, sehingga total jumlah kasus di Jakarta mencapai 17.153 kasus.

Penambahan 441 kasus positif hari ini merupakan rekor penambahan kasus harian tertinggi di ibu kota. Sebelumnya, Jakarta mencatatkan rekor penambahan harian tertinggi pada 12 Juli dengan 404 penambahan kasus positif.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, terjadinya rekor penambahan kasus positif hingga 441 kasus ini tak lepas dari program Active Case Finding (ACF) yang diterapkan Pemprov DKI sejak pertengahan Mei lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejalan dengan SK Kepala Dinas Kesehatan yang menginstruksikan jajaran puskesmas untuk ACF, selain terus melakukan contact tracing. ACF dilakukan di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemiologi," kata Ani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).

Seperti diketahui, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Nomor 94/SE/2020 tentang Active Case Finding Covid-19. Surat edaran tersebut yang diteken Widyastuti pada 4 Juni 2020 itu ditujukan kepada seluruh kepala puskesmas kecamatan dan kepala suku dinas kesehatan kota/kabupaten provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, menurut Ani, jumlah kasus baru tersebut terdistribusi merata berdasarkan domisili pasien di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Jakarta Pusat sebanyak 50 kasus, Jakarta Utara sebanyak 45 kasus, Jakarta Barat sebanyak 73 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 49 kasus, Jakarta Timur sebanyak 46 kasus, dan yang masih dalam proses identifikasi domisili sebanyak 178 kasus.

Adapun sumber pelaporan kasus baru tersebut, yaitu dari rumah sakit sebanyak 261 kasus (59 persen), Puskesmas atau komunitas sebanyak 167 kasus (38 persen), Wisma Atlet sebanyak 11 kasus (2,5 persen), dan Perkantoran sebanyak 2 kasus (0,5 persen).

"Data kasus yang dilaporkan hari ini semuanya dilaporkan oleh laboratorium sesuai tanggal pelaporan 20 dan 21 Juli. Artinya, tidak ada data rapelan pada kasus yang dilaporkan hari ini," ujarnya.

Update Harian DKI

Jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta hingga Selasa (21/7) mencapai 17.153 kasus. Jumlah tersebut bertambah 441 kasus dari hari sebelumnya yang mencatatkan 16.712 kasus.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, dari jumlah tersebut, 10.864 orang dinyatakan telah sembuh, dan 758 orang meninggal dunia.

"Di antara kasus konfirmasi yang aktif saat ini, 1.078 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.453 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet)," kata Ani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).

Ani menambahkan, untuk jumlah suspek hingga hari ini sebanyak 1.883 pasien. Jumlah tersebut terdiri atas 1.158 pasien menjalani perawatan di RS dan 725 pasien menjalani isolasi mandiri.

Saat ini tidak ada pasien berstatus probable. Untuk pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 38 orang.

Sementara itu, untuk jumlah kontak erat kasus confirm yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 5.934 orang.

Ia menjelaskan, hingga Senin (20/7), secara kumulatif DKI telah melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 466.569 sampel. Kemudian, khusus pada 20 Juli 2020, dilakukan tes PCR terhadap 6.053 orang.

Sebanyak 5.230 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 441 positif dan 4.789 negatif.

Untuk rapid test, totalnya sebanyak 280.082 orang telah menjalani tes cepat ini. Dari hasil tes cepat, sebanyak 9.782 orang dinyatakan reaktif dan 270.280 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

(dmi/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER