Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melakukan tes PCR kepada pejabat Pemkot dan anggota DPRD Solo, Sabtu (25/7). Mereka dites PCR setelah Wakil Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan selain pejabat Pemkot Solo dan anggota dewan, tes PCR juga akan menyasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Solo dan juga jurnalis yang pernah kontak dengan Purnomo.
"Besok semua yang kontak diswab dulu. Termasuk keluarga sama pembantu dan sopir di rumah Pak Pur. Kita lihat hasilnya seperti apa," kata Rudy, Jumat (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tes PCR tersebut merupakan upaya Pemkot Solo untuk melakukan pelacakan atau contact tracing setelah Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Solo juga masih terus mendata orang-orang yang pernah kontak dengan Purnomo sepekan terakhir.
Rudy mengatakan hasil swab akan menentukan langkah Pemkot Solo dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Balai Kota Solo. Salah satunya kemungkinan untuk menutup sementara kegiatan perkantoran di lingkungan Pemkot Solo.
"Ya kalau banyak yang positif ya kantornya kita tutup dulu," katanya.
Dalam sepekan terakhir, Purnomo diketahui telah menghadiri beberapa kegiatan. Rudy sendiri sering duduk bersebelahan dengannya di berbagai kesempatan. Salah satunya saat mengikuti rapat virtual dengan lurah dan camat sekota Surakarta.
Pada Rabu (22/7), Purnomo dan Rudy juga menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Solo. Besoknya, Purnomo menghadiri rapat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo.
Sementara itu Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan pihaknya telah melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan DPRD. Penyemprotan dilakukan beberapa saat setelah Budi mendengar kabar Purnomo positif Covid-19.
"Tadi pagi begitu saya dengar informasi dari Pak Rudy, saya langsung koordinasi untuk penyemprotan," katanya.
Budi juga telah mengumpulkan nama-nama anggota dan pimpinan DPRD yang berinteraksi langsung dengan Purnomo dalam jarak dekat.
"Totalnya ada 20 orang. Dua orang dari sekretariat, empat dari pimpinan, sisanya dari anggota," katanya.
(syd/osc)