Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hanya 50 persen warganya yang sejauh ini patuh memakai masker di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Dia mengatakan itu berdasarkan hasil survei.
"Hasil surveinya di Jawa Barat itu yang pakai masker hanya 50 persen," kata pria yang karib disapa Emil itu saat mengisi diskusi virtual, Selasa (28/7).
Merujuk data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Jawa Barat 2019 lalu sebanyak 49.316.712 jiwa. Dengan demikian, sekitar 24.658.356 warga Jabar tidak mau memakai masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menegaskan bahwa virus corona adalah musuh biologis yang kini dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu melawannya dengan cara yang ilmiah, salah satunya dengan memakai masker.
Emil menilai ada dua langkah yang bisa mengurangi penularan virus corona, yakni lockdown atau tidak lockdown tetapi masyarakat disiplin memakai masker.
"Lockdown berhasil menurunkan penyebaran virus, pakai masker juga berhasil. Jadi lockdown dengan pakai masker itu sama tapi bedanya lockdown menghancurkan ekonomi, kalau masker tidak. Tapi pakai maskernya disiplin," kata Emil.
Dia ingin masyarakat tidak menganggap remeh virus corona. Lantaran masih banyak warga yang tak mengindahkan anjuran untuk memakai masker, Emil memberlakukan sanksi untuk warga yang kedapatan berkeliaran tanpa masker. Salah satunya berupa denda.
"Maka Minggu ini kami sudah mulai lakukan denda, bukan untuk cari uang tapi semata-mata agar ekonomi bisa gerak, pendidikan bisa dimulai tapi kewaspadaan terhadap Covid bisa kita kendalikan," katanya.
Selain menindak tegas warga yang tak pakai masker, Emil mengaku juga telah melakukan rapid test dan swab. Itu dilakukan Pemprov Jabar guna mengidentifikasi jejak penularan virus corona.
Dia mengatakan Pemprov Jabar memiliki 600 mobil ambulans yang disulap jadi bisa melakukan tes swab. Ratusan ambulans itu digunakan di berbagai daerah di Jawa Barat.
Sejauh ini, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 102.051 orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona per Selasa (28/7). Sebanyak 60.539 orang dinyatakan sembuh dan 4.901 meninggal dunia.
(tst/bmw)