Ridwan Kamil Sentil Figur Publik yang Tak Percaya Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2020 13:15 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyinggung sejumlah pihak yang tak mempercayai virus corona dan menganggapnya sebagai konspirasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyinggung sejumlah pihak yang tak mempercayai virus corona dan menganggapnya sebagai konspirasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyindir kelompok atau pihak-pihak yang masih tidak mempercayai keberadaan virus corona. Bahkan tak sedikit figur publik yang juga menyuarakan pendapatnya terkait Covid-19 adalah konspirasi.

Tak cuma itu, ada juga yang secara terang-terangan enggan menggunakan masker sebagai salah satu bentuk pencegahan dini dalam protokol kesehatan.

"Hampir di seluruh Indonesia masih ada kelompok orang yang tidak percaya bahwa corona itu ada. Bahkan kita lihat kan pemusik-pemusik nasional ada juga yang melakukan statement-statement," kata pria yang karib disapa Emil saat mengisi diskusi dalam sebuah webinar, Selasa (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil memang tak menyebut secara eksplisit siapa yang secara terang-terangan menyatakan bahwa covid-19 hanya konspirasi. Namun dia mengatakan mereka-mereka yang tak percaya harus mengalami sendiri sehingga baru mempercayainya.

"Karena ibaratnya itu kaya kematian kalau dia belum kena (mati) ya dia belum percaya. Tapi masa harus semua mendapatkan situasi seperti itu dulu baru percaya," kata dia.

Emil bahkan mencontohkan soal tragedi yang menimpa sebuah keluarga di salah satu daerah di Jawa Barat. Keluarga ini kata Emil, semula sama sekali tak mengindahkan anjuran pemerintah.

Namun, suatu hari salah satu anggota keluarganya benar-benar terinfeksi hingga kemudian dua anggota keluarganya meninggal karena Covid-19. Setelah mengalami, warga tersebut langsung mempercayai virus corona.

Karena itu, lanjut Emil, untuk saat ini ketaatan dan kesabaran pemimpin di daerah dalam menghadapi wabah virus corona. Pemimpin juga harus sabar dalam mengedukasi warganya dalam mencegah penularan Covid-19.

Proses edukasi ini kata Emil memang tak mudah dilakukan. Berbagai upaya mulai dari teguran hingga denda dikeluarkan demi membuat mereka percaya.

"Jadi ya sebagai pemimpin harus lebih sabar mengedukasi," kata dia.

(tst/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER