Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona yang dinyatakan sembuh di Jawa Barat berdasarkan data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar pada Senin (3/8), tercatat sebanyak 3.992.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan, bahwa jumlah pasien sembuh dari corona di Jabar sebagian besar berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat.
"Yang sembuh dari Secapa lebih dari 1.000 orang, yang karantina mandiri tinggal 200-an. Laporan dari Pangdam III/Siliwangi di mana pengetesan terakhir tes swab yang 1.000 lebih sudah bertugas lagi," ujar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Markas Komando Militer III Siliwangi, Senin (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Pekerja Hiburan Malam Demo Balkot Bandung |
Menurut Emil, panggilan Ridwan Kamil, peningkatan jumlah pasien sembuh Covid-19 dari Secapa TNI AD tersebut berdampak pada bertambahnya jumlah pasien sembuh di Jabar. Sehingga, angkanya melampaui jumlah kasus positif aktif Covid-19 Jabar.
"Akibatnya, angka kesembuhan di Jabar lebih tinggi dibanding yang positif aktif. Dari 3.992 yang sembuh, hanya 2.435 yang aktif. Sehingga jumlah yang sembuh sudah jauh lebih tinggi dari yang sakit," ucapnya.
Sementara dari sisi angka reproduksi penularan Covid-19, Emil mengakui saat ini berada di angka 1,05. Sehingga tingkat kewaspadaan kembali harus ditingkatkan.
"Rata-rata angka reproduksi kita di angka 1,05. Jadi kita harus tekan lagi di bawah satu," ujarnya.
Selain itu, Emil menuturkan, total jumlah tes swab yang dilakukan Gugus Tugas Jabar sudah mencapai 160 ribu tes. Ia mengklaim tes swab Jabar saat ini terbanyak di antara provinsi lain di luar provinsi Jawa Barat.
"Gabungan gugus tugas dan TNI di Jawa Barat ada 160 ribuan tes swab. Jadi kalau diperbandingkan dengan provinsi lain, maka Jawa Barat terbanyak dari seluruh provinsi di luar DKI Jakarta," ucapnya.
Berdasarkan laporan situs pantau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), total sementara jumlah kasus terkonfirmasi corona sebanyak 6.637 kasus. Sebanyak 210 di antaranya meninggal dunia.