Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami erupsi pada Sabtu (8/8) dan Senin (10/8). Masyarakat pun diimbau mewaspadai ancaman lahar dingin dari erupsi Sinabung yang mengalir ke sungai.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar (dingin)," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen.
Selain itu masyarakat juga diimbau waspada terhadap hujan abu vulkanik karena bisa berdampak buruk pada kesehatan. Pun demikian, masyarakat juga diminta membersihkan abu-abu vulkanik di atap rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," ucapnya.
Armen mengimbau masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Diketahui, pada Senin (10/8), tercatat Sinabung dua kali erupsi. Tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter pada letusan pertama dan 2.000 meter pada letusan kedua.
"Teramati dua kali letusan Sinabung dengan tinggi 5.000 meter pada pukul 10.16 WIB dan erupsi (kedua) dengan kolom abu 2.000 meter pada pukul 11.00 WIB," kata dia.
Letusan ini mengakibatkan empat kecamatan terdampak abu vulkanik. Menurut Armen empat kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Simpang Empat
"Tanaman dan ladang tentu banyak yang tertutup abu vulkanik. Saya lihat ada empat kecamatan terdampak erupsi. Pasca erupsi, kondisi Kecamatan Naman Teran gelap gulita, karena ditutupi abu vulkanik," urainya.
Armen menambahkan Gunung Sinabung berstatus level III atau 'Siaga' sejak 20 Mei 2019 dan terakhir kali erupsi pada Juni 2019. Erupsi Gunung Sinabung kali ini cukup besar setelah setahun tidak beraktifitas. Sinabung juga erupsi dua kali pada Sabtu (8/8/2020) masing-masing dengan tinggi kolom abu sejauh 2.000 meter sekitar pukul 01:58 wib dan ketinggian 1.000 meter dari puncak sekitar pukul 17.18 wib.
"Abunya masih jatuh di sekitaran timur tenggara gunung Sinabung, hingga kini masih cukup tinggi," paparnya.
(fnr/osc)