Kesehatan Bupati Buton La Bakry dilaporkan dalam kondisi normal setelah dinyatakan terinfeksi virus corona pada 6 Agustus 2020 lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Buton Hayun menyatakan, La Bakry tengah menjalani isolasi mandiri di rumah pribadinya.
"Kondisi terakhir alhamdulillah nasimtomatis atau tanpa gejala. Semoga seterusnya begitu," kata Hayun saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hayun mengaku, setiap hari, kondisi La Bakry terus dipantau oleh dokter lewat telepon seluler. Selain itu, La Bakry juga terus diberikan asupan vitamin dan nutrisi untuk menjaga kesehatannya.
Lihat juga:Bupati Buton Positif Covid-19 Tanpa Gejala |
Tak hanya itu, La Bakry juga diminta untuk melakukan aktivitas olahraga, berjemur, menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, serta istrahat yang cukup.
"Setiap hari dipantau. Kondisinya sehat-sehat. Lewat telepon dipantau," ujarnya.
Sejauh ini, jumlah kasus virus corona di Kabupaten Buton sebanyak 122 terkonfirmasi positif. Sebanyak 112 orang dinyatakan sembuh dan tiga meninggal dunia.
"Sisanya masih tujuh orang menjalani karantina. Termasuk pak bupati," imbuh Hayun.
Sebelumnya, ada 55 pasien covid-19 di Buton merupakan klaster tenaga kesehatan dan medis, empat di antaranya adalah dokter.
Setelah menjalani perawatan dalam beberapa pekan, sejumlah tenaga medis dinyatakan sembuh.
"Termasuk empat dokter tadi," katanya.
Di skala Provinsi Sulawesi Tenggara, kasus virus corona sudah menembus angka 1.020 kasus. Sebanyak 714 orang dinyatakan sembuh, 17 meninggal dunia dan masih dalam perawatan sebanyak 289 kasus.
Kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/8), La Bakry mengaku terinfeksi virus corona setelah menjalani rapid test di Kendari dengan hasil reaktif pada 5 Agustus 2020.
Di hari yang sama, ia diarahkan untuk langsung menjalani swab di RSU Bahteramas Kendari dan keluar hasilnya positif.
"Walauhalam. Tapi saya lagi drop juga dan kecapekan saat lewat darat, malam tidak tidur. Kemungkinan saya kelelahan dan kemungkinan di situ (terinfeksi virus corona)," kata La Bakry saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon selulernya, Jumat (7/8).
Politikus Golkar ini menyebut, tidak pernah ada riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif. Selain itu, kondisinya saat didiagnosa terinfeksi virus dalam keadaan normal.
"Saya tidak batuk, tidak bersin, tidak panas dan tidak sesak napas. Tapi dinyatakan positif," katanya.
(ain/pnd/ain)