Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut terjadi peningkatan kasus positif virus corona hingga 50,6 persen di Provinsi Jawa Barat berdasarkan data analisis mingguan hingga Minggu 9 Agustus.
Meski terjadi kenaikan kasus positif, namun angka kematian di Jawa Barat termasuk yang terendah di Indonesia, dan bahkan di bawah rata-rata angka kematian global.
Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah merinci ada lima kabupaten/kota dengan peningkatan kasus terbanyak di Jawa Barat, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cirebon, Kota Cimahi, dan Kota Sukabumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Update terakhir hingga Minggu 9 Agustus, memang di pekan terakhir terjadi peningkatan kasus cukup tinggi di jabar yaitu 50,6 persen," kata Dewi di Graha BNPB, Senin (10/8).
Sementara lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu Kota Depok (1.219 kasus), Kota Bekasi (947), Kota Bandung (700), Kabupaten Bekasi (475), dan Kabupaten Bogor (442).
Dewi juga merinci lima kabupaten kota di Jawa Barat dengan kasus terendah, yaitu Kota Banjar (12 kasus), Ciamis (15 kasus), Pangandaran (24 kasus), Kota Tasikmalaya (26 kasus), dan Majalengka (34 kasus).
Meski laju peningkatan kasus mengalami peningkatan, namun Dewi mengatakan angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat termasuk yang terendah di Indonesia. Bahkan angka kematian di Jabar berada di bawah rata-rata angka kematian global yakni 4,2 persen.
Menurut Dewi, rendahnya angka kematian di Jabar disebabkan oleh penanganan pasien yang baik oleh petugas kesehatan setempat.
"Angka kematian termasuk kecil dari seluruh kasus positif hanya 3,01 persen, di bawah rata-rata dunia, artinya pasien di sana tertangani dengan baik," ucap Dewi.
Untuk laju positif kasus di Jawa Barat, tercatat 151,32 kasus per 1 juta penduduk. Angka ini dinilai Dewi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain yang jumlah penduduknya hampir sama dengan jumlah penduduk Jawa Barat.
Untuk diketahui, jumlah penduduk di Jawa Barat menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 berjumlah 49.316.712 jiwa.
"Ada 183 negara di dunia dengan jumlah penduduk lebih sedikit dari Jabar, tapi angka kepositifan kasus mencapai 200, seperti Malaysia 258 kasus per 1 juta penduduk, sementara di Jabar 151,32 per 1 juta penduduk," kata Dewi.
Menurut laporan harian Satgas Covid-19, jumlah kasus positif di Jawa Barat per hari ini Senin (10/8) berjumlah 7.599, angka sembuh sebanyak 4.444, dan angka kasus kematian sebanyak 228 orang.
(mel/osc)