Kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta pada Rabu (12/8) bertambah 578 kasus, sehingga total kasus positif sampai saat ini sebanyak 27.242 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.925 berstatus kasus aktif atau masih dalam perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, dari total kasus positif, sebanyak 17.349 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 968 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,3 persen," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8).
Menurut Dwi, rasio kasus positif di Jakarta dalam sepekan terakhir ini masih di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yakni 5 persen. Kendati demikian, angka rasio positif Jakarta masih jauh lebih rendah dibanding skala nasional yang mencapai 15,5 persen.
Ia memastikan, saat ini Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas testing di Ibu Kota. Ini dilakukan untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat.
"Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jakarta terkini, telah dilakukan tes PCR sebanyak 4.963 spesimen. Kemudian, sebanyak 4.117 orang pada hari ini dilakukan tes PCR untuk mendiagnosis kasus baru.
Hasilnya, kata Dwi, sebanyak 578 positif, dan 3.539 negatif. Dari 578 kasus positif tersebut, 201 kasus adalah akumulasi data tanggal 10 dan 11 yang baru dilaporkan.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 44.936. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 46.360," terangnya.
Pemprov DKI juga akan memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Transisi yang akan berakhir esok, Kamis (13/8). Laju penyebaran virus corona yang masih tinggi jadi alasan PSBB transisi bakal diperpanjang.
"Insya Allah diperpanjang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dihubungi CNNIndonesia.com.
(dmi/wis)