Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluruskan informasi yang menyebutkan dirinya telah disuntik vaksin Covid-19. Emil, panggilan Ridwan Kamil, mengaku belum disuntik vaksin corona.
"Saya sedang persiapan fisik untuk pengetesan vaksin. Jadi saya belum dites," ucap Emil dalam jumpa pers di Bandung, Sabtu (15/8).
Emil menuturkan, penjadwalan suntik vaksin paling cepat dilakukan pekan depan. Itu pun masih menunggu jadwal dari tim peneliti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan paling cepat minggu depan. (Kondisi) saya secara psikologis baik, secara klinis juga baik," ucapnya.
Selain dirinya, Emil mengungkapkan bahwa Pangdam III/Siliwangi dan Kapolda Jabar telah ikut mendaftar sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19.
"Pak Pangdam dan Pak Kapolda juga sama sudah terdaftar. Jadi dari para pimpinan yang saya tahu di pimpinan di level provinsi (ikut mendaftar relawan uji klinis)," ujarnya.
Terkait jadwal penyuntikan vaksin, Emil mengaku masih menunggu informasi dari tim peneliti. Sebagai subjek penelitian memang salah satu hal yang disyaratkan adalah terkait kerahasiaan penelitian.
"Kemarin ada tanggal yang disampaikan tanggal 25 (Agustus), tapi ternyata menurut prosedur kesehatan tanggal jangan dipublikasikan dulu," katanya.
"Tanggalnya akan saya cek lagi ke Bio Farma. Tapi saya bilang, saya tidak bisa menghindari sebagai pejabat publik, agenda harian saya terbuka kepada masyarakat. Tapi nanti saya sampaikan ke media apakah bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda kita belum tahu tapi yang secepat cepatnya minggu depan," tuturnya.
Biofarma sendiri sudah mengklarifikasi informasi soal pelaksanaan vaksinasi kepada Ridwan Kamil.
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto menyampaikan permintaan maaf kepada Kang Emil akibat kesalahan informasi yang dilakukan oleh pihaknya.
"Kami juga minta maaf ke Pak Ridwan Kamil ya. Karena beliau [Emil] kan baru mendaftar, belum sampai suntik, karena nanti ada prosesnya," kata Bambang.
(wis/khr/hyg/wis)