Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim saat ini hanya sekitar 30 persen rumah sakit (RS) di wilayahnya yang terpakai untuk penanganan pasien virus corona (Covid-19).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan pihaknya sejak menetapkan status siaga satu darurat pandemi sudah menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk menangani pasien terpapar virus corona.
"Maka kami enggak keteteran, jadi di Jabar rumah sakit hanya terpakai 30 persen selama Covid. jadi enggak ada beban-beban luar biasa," kata Emil secara daring dalam acara Milenial Fest, Minggu (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil mengaku pihaknya sudah bisa mengendalikan Covid-19 dengan segala upaya yang dikerahkan meski masih ada kekurangan. Menurutnya, dari 50 juta penduduk Jabar yang terpapar virus corona tak banyak.
"Walaupun penduduk kami besar 50 juta, tapi kami tidak terbesar dari sisi Covid. karena kami bisa mengendalikan sedemikian rupa. Tapi PR masih panjang," ujarnya.
Mantan wali kota Bandung itu juga mengungkapkan beberapa prinsip kepemimpinan yang diterapkannya selama menangani Covid-19. Salah satunya menerapkan pola kepemimpinan yang aktif dan proaktif.
Emil lantas mengilustrasikan penanganan Covid-19 di Jabar seperti perang. Menurutnya, pemimpin harus cepat mengambil pelbagai keputusan dalam situasi darurat kesehatan.
"Kita kalau perang di depan ada musuh, masa harus lapor-lapor dulu dengan prosedur lama. ambil keputusan saat problem sudah emergency. Contohnya Jabar sebagai provinsi sudah menetapkan siaga 1 sebelum presiden Jokowi umumkan kasus di Maret," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir mengklaim ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih belum penuh. Ia menyebut hanya sekitar 42,25 persen yang sudah dipakai untuk pasien virus corona
"Total tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 berjumlah 4.307, sebanyak 1.949 yang terpakai per 27 Juli 2020, artinya hanya 45,25 persen yang terisi," kata Kadir melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (13/8).
Terdapat 839 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan Covid-19 oleh pemerintah. RS itu terdiri dari 132 rujukan yang ditetapkan Kemenkes dan 707 rumah sakit yang ditetapkan melalui SK Pemerintah Daerah. Dari jumlah tersebut, total tempat tidur yang dimanfaatkan untuk Covid-19 sejumlah 188.510 tempat tidur dan 23.519 tempat tidur isolasi.
(rzr/fra)