Proyek konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (16/8) sore. Sedikitnya delapan pekerja terluka karena tertimpa dan tertimbun puing reruntuhan proyek yang dikerjakan PT Waskita Beton Precast tersebut.
Kejadian ini sudah dalam penanganan kepolisian.
"Kami sementara melakukan cek TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Bryan Rio Wicaksono, dilansir dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Tol Cibitung-Cilincing merupakan merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang dibangun oleh PT Waskita Karya.
Sementara itu, PT Waskita Beton Precast Tbk mencatat delapan pekerja terluka akibat ambruknya proyek konstruksi pembangunan jalan tol Cibitung-Cilincing.Ruas jalan itu terdiri dari ruas tol seksi 1 hingga 4. Sementara kejadian ambruknya konstruksi itu berada di area pembangunan seksi 4.
"Delapan orang dengan luka ringan," kata pelaksana tugas Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast (WSBP), Ales Okta Pratama kepada Antara.
Ales menegaskan WSBP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kejadian ini dan telah membawa pekerja yang mengalami luka ringan ke RS Citra Harapan Indah, Bekasi untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, WSBP juga telah melakukan sterilisasi area pekerjaan dan telah membentuk tim internal untuk segera melakukan investigasi atas kejadian ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
WSBP terus berkomitmen untuk menerapkan dan mengedepankan prosedur K3 dalam setiap proses pekerjaan di seluruh unit perusahaan.
Di sisi lain, warga di sekitar lokasi menyebut proyek konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang ambruk itu baru berjalan selama dua bulan terakhir.
"Sekitar dua bulan proyek ini dibangun," kata Ketua RT 03 RW 006, Kelurahan Marunda, Kartim Franky Yanto di lokasi kejadian, Senin.
Kartim menjelaskan awalnya dia mendapat informasi dari pengurus RT setempat, bahwa ada proyek pengecoran tol yang ambruk.
Dia kemudian memastikan kejadian itu ke lokasi dan mendapatkan beberapa warga menyaksikan kejadian saat tol itu ambruk.
"Lokasinya dekat sekali dengan rumah warga," ujar Kartim.
Menurut dia, salah seorang pekerja proyek terluka akibat. Pekerja itu telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Lokasi kejadian sudah ditutup dan tidak ada lagi warga yang boleh melintas," kata Kartim.
Warga lainnya, Haryanto (43) menyatakan saat proyek itu ambruk dirinya sedang mencangkul di lahan. Kebetulan proyek tol itu melalui lahan pertanian warga setempat.
"Bunyinya lumayan keras dan warga lari akibat panik," jelas Haryanto.
(osc/antara/osc)