Din Syamsuddin Wanti-wanti Anggota KAMI Diintimidasi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2020 13:36 WIB
Din Syamsuddin menegaskan gerakan KAMI berpotensi mendapatkan intimidasi hingga ancaman karena mengganggu sekelompok orang yang tidak menyukai keberadaan KAMI.
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengingatkan anggota KAMI soal potensi ancaman dan intimidasi yang kemungkinan besar akan mereka terima.

Ancaman itu menurutnya bisa saja datang dari sekelompok orang yang tidak menyukai keberadaan KAMI, yang secara resmi telah dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (18/8) pagi tadi.

"Sangat mungkin ada tekanan intimidasi dan berbagai bentuk rekayasa yang ingin menggembos gerakan ini," kata Din dalam sebuah tayangan video yang disiarkan melalui aplikasi zoom, Selasa (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak mudah dihentikan dan kita tidak boleh berhenti," imbuhnya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah ini juga meyakinkan anggotanya bahwa gerakan KAMI merupakan salah satu upaya dalam 'menyelamatkan' bangsa ini.

Menurutnya, KAMI dinilai sebagai gerakan yang menjunjung tinggi keadilan dan bergerak melalui nilai-nilai moral yang telah ditanamkan di Indonesia.

"Banyak tokoh lintas agama di KAMI ini, kita ingin menyelamatkan negeri tercinta Indonesia," tuturnya.

Din pun berpesan kepada seluruh anggota dan deklarator KAMI yang hadir pada aksi pagi tadi. Menurutnya, saat ini KAMI harus bisa berpegang satu sama lain, agar tidak mudah terurai karena provokasi, serta diimbau untuk tidak menampilkan amarah pada publik.

"Hari-hari ini ada yang ingin mengacau, menghasut, jangan terhasut. Dan jangan terprovokasi, jangan satu ucapan kebencian terlontarkan," pesannya.

KAMI secara resmi dideklarasikan pada hari ini. Aksi dimulai dengan beberapa agenda, mulai dari pembacaan 10 jati diri KAMI, Maklumat Menyelamatkan Indonesia, hingga menyampaikan delapan tuntutan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa tokoh publik juga hadir dalam deklarasi tersebut di antaranya Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Refly Harun, Said Didu, Achmad Yani, dan lainnya.

Din pun mengonfirmasi gerakan ini diketuai oleh tiga orang, yakni dirinya sendiri, kemudian Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Rochmat Wahab.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER