IDI Jatim Sebut Sejumlah Direktur RS Positif Corona

CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2020 23:25 WIB
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyebut sejumlah direktur RS telah terpapar virus corona dan beban RS semakin berat.
Ilustrasi pandemi Covid-19. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyebut sejumlah direktur RS telah terpapar virus corona dan beban RS semakin berat. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, dr Sutrisno mengatakan bahwa beban rumah sakit (RS) makin berat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan ia menyebut sejumlah direktur RS telah terpapar virus corona.

Para dokter yang juga direktur RS tersebut, kata Sutrisno, saat ini tengah di rawat di salah satu RS yang terletak di Malang, Jatim.

"Banyak yang sakit juga, beberapa direktur rumah sakit juga dirawat di Malang," kata Sutrisno, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sutrisno enggan menjelaskan secara detail siapa saja direktur RS yang saat ini tengah dalam perawatan karena mengidap virus corona. Ia hanya menyebut salah satunya adalah direktur RS di Probolinggo.

"Ada Direktur RS Probolinggo, dirawat di Malang," kata dia.

Tak hanya direktur RS, ia mengatakan banyak pula dokter di Jatim yang terpapar virus corona. Jumlahnya bahkan terus bertambah setiap hari. Namun ia mengaku belum bisa mengungkapkan berapa jumlah pastinya.

"Banyak sekali, setiap hari bertambah terus, kalau nanti dapat [data] saya publish," katanya.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan tingkat kesembuhan Covid-19 terus meningkat signifikan di Jatim. Sejumlah RS yang overload pun mulai mengalami relaksasi.

Namun Sutrisno menilai beberapa RS masih mengalami beban berat, terutama di Kota Surabaya. Hal itu lantaran pasien yang mengalami gejala berat terus bertambah.

"Sebenarnya masih banyak rumah sakit yang kewalahan. Kalau [pasien] yang kategori ringan sedang sudah cukup berkurang, tapi yang [pasien] berat itu yang membanjir," ujarnya.

Kondisi tersebut dipicu karena masyarakat yang berangsur kembali beraktivitas seperti semula dan merasa bahwa masa pandemi telah memasuki era new normal.

"Jadi sekarang makin berat karena kehidupan mulai normal lagi, aktivitas orang seperti itu," ujarnya.

Pada Juli lalu, Sutrisno mengatakan berdasarkan data yang ia miliki bahwa ada lebih dari 84 dokter yang terinfeksi Covid-19. Sebanyak 20 di antaranya meninggal dunia.

"Yang masuk di saya, 84 [dokter positif corona]. 20 meninggal," kata Sutrisno, Kamis (16/7) lalu.

Sementara itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mencatat per Selasa (18/8), jumlah kumulatif pasien positif corona di provinsi ini berjumlah 28.551.

Sebanyak 4.864 masih dalam perawatan, 21.632 telah sembuh, 2.055 pasien lainnya meninggal dunia.

Sedangkan dari pasien positif Covid-19 yang masih aktif itu, sebanyak 2.139 dinyatakan dirawat di RS rujukan, 303 di RS darurat dan 2.278 melakukan karantina mandiri.

(frd/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER