Pandemi, Pemkot Bandung Minta Warga Tak Pawai 1 Muharram

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 04:42 WIB
Pemkot Bandung mengimbau warga tak menggelar pawai obor kala Tahun Baru Islam 1 Muharram dan menganjurkan merayakannya dengan tasyakur sederhana.
Iliustrasi pawai obor. Pemerintah Kota Bandung mengimbau warga tak menggelar pawai obor kala 1 Muharram dan menganjurkan merayakannya dengan tasyakur sederhana. (ANTARA FOTO/Paramayuda)
Bandung, CNN Indonesia --

Terkait Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah pada Kamis (20/8) nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau warga tak menggelar pawai obor dan menganjurkan merayakannya dengan tasyakur secara sederhana.

Setiap perayaan tahun baru Hijriah 1 Muharram, umat Islam di Kota Bandung memiliki tradisi menggelar pawai obor. Namun mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, pawai obor diimbau tidak dilaksanakan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung, Medi Mahendra mengatakan jika pun menggelar tasyakur bini'mah di masjid pun disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai arahan Wali Kota Bandung, kegiatan aktivitas arak-arakan, karnaval yang biasanya dilakukan di pondok pesantren dan masjid, kami harapkan tidak dilaksanakan dulu," ucap Medi di Balai Kota Bandung, Selasa (18/8).

Medi menyebut, berdasarkan arahan Wali Kota, warga diminta agar mengganti pawai obor dengan banyak bersyukur. Seandainya digelar di masjid tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Ia pun meminta, para panitia penyelenggara acara syukuran juga menerapkan protokol kesehatan. "Jadi jangan sampai para petugas kecolongan. Petugas harus menjaga protokol kesehatan," katanya.

Tak hanya itu, Medi mengimbau untuk anak-anak tidak diikutsertakan karena cukup rentan terpapar virus corona.

"Maka orang tua tidak membawa anak-anaknya dalam kegiatan yang banyak kerumunan orang," ujarnya.

(hyg/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER