Punya 45 Lab Covid, DKI Klaim Mampu Uji 6.825 Sampel per Hari

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kapasitas pengujian tertinggi tes PCR swab Covid-19 di antara provinsi lainnya di Indonesia. Sampai saat ini, DKI telah melakukan tes PCR terhadap 514.598 orang di Jakarta.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, tingginya kapasitas testing di Jakarta itu disebabkan oleh sejumlah hal.

Di antaranya yakni saat ini di DKI terdapat 45 laboratorium jejaring untuk memeriksa sampel guna mendeteksi pasien yang mengidap virus corona (Covid-19).

Ani mengatakan, di awal pandemi melanda Ibu Kota pada awal Maret, saat itu Pemprov DKI baru memiliki satu lab kesehatan daerah (labkesda). Jumlah itu terus meningkat sampai saat ini.

"Sekarang ini DKI sudah ada 45 lab jejaring. Ada 17 lab dari pemerintah pusat, DKI sendiri punya 4 lab yang dioperasionalkan di beberapa rumah sakit," kata Ani dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (19/8).

"Kami juga membangun jejaring lab milik BUMN dan RS Swasta yang ada di wilayah DKI. Sehingga total lab pemeriksa ada 45 lab dengan kemampuan pemeriksaan per harinya 6.825 sampel," lanjutnya.

Selain itu, menurut Ani, Pemprov DKI juga sudah aktif melakukan pelacakan (tracing) kasus baru. Jika sebelumnya pencarian kasus baru hanya melalui rumah sakit, saat ini Jakarta melalui Puskesmas di setiap kelurahan dan kecamatan mulai aktif mencari kasus Covid-19 baru.

Maka, kata dia, tak heran jika sampai saat ini Pemprov DKI tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus positif terbanyak se-Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki kasus positif terbanyak di Indonesia dengan 30.465 orang.

"Semakin hari kegiatan tracing yang dilakukan Puskesmas melalui active case finding sudah semakin tinggi. Sehingga, semakin lama semakin lebih besar dibanding RS. Ini juga secara angka berpengaruh tingginya angka konfirmasi positif yang ada di DKI," jelas Ani.

Seiring dengan semakin bertambahnya kasus positif di Jakarta, jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di rumah sakit di Jakarta juga mengalami peningkatan. Jakarta diketahui memiliki 4.456 tempat tidur isolasi di 67 rumah sakit rujukan Covid-19.

Menurut Ani, saat ini bed occupancy rate di RS Jakarta sudah mencapai 65 persen. Sementara, kapasitas ICU sudah terisi 67 persen.

Banyak Sembuh di Aceh

Sementara itu, pasien positif corona Covid-19 di Aceh hari ini yang dinyatakan sembuh telah mencapai 95 orang. Dari jumlah itu, pasien sembuh terbanyak dari Kabupaten Aceh Besar.

Pasien corona yang dinyatakan sembuh tersebut, berasal dari Aceh Besar 68 orang, Aceh Barat Daya 18 orang, Aceh Tengah 4 orang, Aceh Selatan dan Aceh Singkil masing-masing 2 orang. Sisanya 1 orang dari luar Aceh.

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani membenarkan adanya peningkatan jumlah pasien yang sembuh hari ini.

"Benar, banyak yang sembuh hari ini, namun tetap kita berikhtiar dengan upaya-upaya pencegahan penularan virus corona itu," ujarnya, Rabu (19/8).

Saat ini jumlah kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di Aceh juga meningkat, dengan jumlah penambahan 63 orang. Mereka berasal dari daerah Aceh Timur sebanyak 24 orang.

Kemudian Banda Aceh 11 orang, Aceh Besar dan Sabang masing-masing 6 orang, Lhokseumawe 5 orang, Langsa 3 orang, Pidie dan Aceh Utara masing-masing 2 orang. Sedangkan 4 orang sisanya, 3 orang dari luar Aceh, dan 1 orang dari luar negeri.

Saat ini jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh telah mencapai 1.131 orang, dengan rincian 717 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 384 orang dinyatakan sembuh, 30 orang meninggal dunia.