PDIP: Reshuffle Kabinet Muncul dari Jokowi, Bukan Pengamat

CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2020 20:35 WIB
Sekjen PDIP merespons isu reshuffle 11 menteri Kabinet Kerja Jokowi yang dihembuskan Indonesia Police Watch (IPW).
Ilustrasi reshuffle menteri kabinet Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Hasto Kristiyanto meresponi isu soal reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia mengklaim perombakan menteri datang dari Presiden Joko Widodo.

"Reshuffle muncul dari Presiden. Bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik. Tapi dari Bapak Presiden," kata Hasto kepada wartawan dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (21/8).

Dia meyakini bahwa perombakan kursi jabatan pembantu Presiden itu menjadi hak prerogatif Jokowi yang sudah melalui tahap pertimbangan secara matang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila memang Jokowi memilih untuk merombak jajaran pembantunya seperti periode pertama kepemimpinan Jokowi-JK lalu, maka Hasto menilai hal tersebut semata-mata untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.

"Hal itu dilakukan sebagai sebuah pertimbangan yang matang untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan," ujar Hasto.

Apabila memang akan melakukan reshuffle, Jokowi disebut bakal memanggil pimpinan-pimpinan partai politik untuk berdialog.

Hasto hanya mengingatkan agar kader PDI Perjuangan yang kini mendapat kesempatan menjadi menteri era Jokowi untuk dapat betul-betul bekerja keras dalam membantu Presiden menghadapi permasalahan negara saat ini.

"Khususnya pandemi covid-19," pungkas dia.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan bakal ada 11 hingga 18 menteri yang akan diganti dalam reshuffle kabinet nanti. Selain diganti, beberapa menteri kemungkinan akan dipindah ke kementerian lain.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan bahwa reshuffle kabinet akan berlangsung setelah pergantian Panglima TNI. Namun, IPW tak menyebutkan waktu pasti dan hanya menyinggung soal pergantian Kapolri yang tetap sesuai jadwal pensiun Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021.

Namun, kabar yang berhembus dari pengamat kepolisian itu telah dibantah oleh Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman. Dia mengatakan, sejauh ini Presiden Joko Widodo tak memiliki rencana mengganti menteri atau kepala lembaga dalam waktu dekat.

"Tidak benar," ucap Fadjroel ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (21/8).

Hal yang sama disampaikan oleh Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro. Menurutnya, tak ada isu Jokowi akan merombak kabinetnya dalam waktu dekat.

"Tidak punya info, tidak ada isunya," kata Juri.

Adapun Menteri yang diisukan akan direshuffle itu antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemuda dan Olaharag Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, hingga Kepala Bulog Budi Waseso.

(mjo/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER