RK Intens Siapkan Fisik dan Mental Jelang Uji Klinis

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2020 12:23 WIB
Jelang menjalani uji klinis vaksin Covid-19, Ridwan Kamil menerapkan gaya hidup sehat dan sempat 'belajar' pada Ketua Tim Uji Klinis Kusnandi Rusmil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersiap menjalani uji klinis vaksin Covid-19. (Foto: CNN Indonesia TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang menjalani rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mempersiapkan kondisi fisik dan mental. Ia disebut meningkatkan intensitas berolahraga, mengatur pola makan, dan menambah waktu tidur dalam sepekan terakhir.

"Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan diatur tidak asal-asalan. Untuk batin, ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi vaksin," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Demi menebus rasa penasaran tentang vaksin, Emil pun tak segan berkomunikasi dengan Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil. Penjelasan yang diberikan, kata Emil, dirasa cukup membuatnya tenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wajar karena belum pernah jadi relawan uji klinis sebelumnya. Jadi ada sekian persen rasa waswas yang masuk akal. Tapi, karena sudah dua jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi sehingga menjadi lebih tenang. Sekarang tidak waswas tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima. Jadi mengawali pagi saya olahraga dulu, tidur banyak juga," ujar Emil.

Emil mengungkapkan, dirinya sengaja serta sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 agar masyarakat yakin bahwa uji klinis itu dilakukan secara ilmiah. Ia berharap, warga tidak terbawa dalam diskusi dan narasi tak produktif terkait penanganan pandemi, termasuk soal vaksin.

"Ini risikonya menjadi pemimpin. Nasihat dari ibu saya, kalau ada rebutan rezeki, rakyat di depan pemimpin belakangan. Kalau ada ramai kekhawatiran, sebaliknya, pemimpin yang di depan duluan baru rakyat belakangan," tutur Emil.

Lebih lanjut Emil menambahkan, tindakannya tersebut merupakan bentuk bela negara.

"Dan ini bagian dari bela negara. Kalau ada perang tiba-tiba ada keputusan harus eksperimen, semua orang harus bersemangat supaya menang perang karena ini mengetes alat senjata untuk melawan musuh (Covid-19). Kalau enggak dites gimana? Kita akan hidup di dalam ketidakpastian. Harus disyukuri ternyata Indonesia bisa memproduksi sendiri," kata Emil.

(rea)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER