RK Minta Kawasan Industri Disiplin Lakukan Protokol Kesehatan

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2020 13:00 WIB
Ridwan Kamil mengimbau pimpinan perusahaan dan pekerja untuk sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan tidak hanya di tempat kerja, tapi di semua lokasi.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (27/8). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya melakukan pengetesan dan pelacakan setelah muncul klaster penularan di kawasan industri MM2100, Kabupaten Bekasi.

Dari hasil penelusuran, sebanyak 313 pegawai dikonfirmasi positif Covid-19. Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, mereka langsung mendapat penanganan sesuai prosedur kesehatan.

"Per hari ini kita sedang mengetes ke banyak pabrik-pabrik di wilayah itu. Sudah dilakukan isolasi mandiri, salah satunya di Presiden University," kata Emil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil pun mengimbau kepada pimpinan perusahaan dan pekerja untuk sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tidak hanya di tempat kerja, tapi di semua lokasi. Selain perilaku yang tidak mengikuti protokol, kemunculan klaster industri juga disebut bisa terjadi karena mobilitas atau aktivitas sepulang kerja.

"Kalau ternyata ada klaster berarti ada perilaku selama ini yang kurang mengikuti protokol. Apakah memakai maskernya tidak disiplin, apakah jaga jaraknya tidak dilakukan, apakah cuci tangan tidak dilakukan, atau ada OTG (Orang Tanpa Gejala) yang tidak terindentifikasi melakukan kegiatan,"

"Pulang dari kantor pekerja harus menaati protokol-protokol kesehatan. Jangan sampai, ketidakdisiplinan di luar kantor akhirnya membawa penyakit, menularkan di kantornya. OTG ini tidak kelihatan. Dites pakai suhu, dia normal. Perilaku sehat-sehat saja. Tapi, di dalamnya, mengandung virus. Maka, kuncinya adalah dengan ini kami akan aggresive testing di industri," ungkap Emil.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jabar Taufik Garsadi mengatakan, pihaknya sudah meminta pimpinan perusahaan dan pimpinan unit kerja serikat pekerja membuat kesepakatan untuk sama-sama disiplin terapkan protokol kesehatan, baik saat bekerja dan di luar tempat kerja.

Selain itu, kata Taufik, Disnakertrans Jabar meminta pimpinan perusahaan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan mengoptimalisasikan fungsi pelayanan kesehatan kerja.

"Karena kedisiplinan pimpinan perusahaan dan pekerja dalam menerapkan protokol kesehatan amat krusial mencegah penularan Covid-19 di kawasan industri," ucap Taufik.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER