Polsek Ciracas Diserang, DPR Minta Polri Benahi Intelijen

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Agu 2020 14:21 WIB
Wakil Ketua DPR minta Polri membenahi satuan intelijen setelah Polsek Ciracas diserang sekitar seratus orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari.
Mobil dinas polisi yang mengalami kerusakan akibat penyerangan sekitar seratus orang di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Polri membenahi satuan intelijen usai markas polisi di Jakarta Timur, Polsek Ciracas, diserang sekitar seratus orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari.

Azis menilai jika intelijen Polri bekerja dengan baik, serangan serupa bisa dideteksi lebih awal. Sehingga peristiwa tersebut tak terulang di masa mendatang.

Untuk diketahui, pada 2018 lalu markas polisi yang berada di jalan raya Bogor KM21 itu pun pernah diserang sekelompok orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepolisian harus selalu siaga pada malam hari. Intelijen kepolisian juga harus sering menyerap informasi dan melakukan deteksi dini. Sehingga upaya preventif dapat dilakukan dan peristiwa ini tidak terulang," kata Azis dalam keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (29/8).

Oleh karena itu, politikus Golkar itu menyarankan Polri menambah petugas jaga di malam hari.

Atas kejadian Polsek Ciracas diserang, Azis juga mendorong kepolisian memburu pelaku dan mengungkap motif penyerbuan tersebut.

"Ini merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir dan saya mengutuk keras sekelompok orang tak dikenal tersebut. Polisi harus segera mengusut tuntas, sehingga informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur," ucapnya.

Selain itu, Azis meminta semua pihak menahan diri alias tak terprovokasi.

Sebelumnya, pada 24 Agustus lalu, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan instruksi lewat surat telegram Nomor: STR/507/VIII/PAM.3./2020 untuk meningkatkan pengamanan markas polisi. Namun, surat telegram itu muncul merespons kebakaran hebat yang menghanguskan Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu, 22 Agustus lalu.

"Pastikan bahwa Mako dalam keadaan aman, baik dari ancaman sabotase, teror maupun perbuatan pidana lainnya," perintah Idham dalam surat telegramnya.

Sebagai informasi  Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur diserang sekitar 100 orang tak dikenal. Penyerangan terjadi pada Sabtu (29/8) sekitar pukul 01.00-02.00 WIB.

Dalam penyerangan dini hari tadi, dua orang aparat kepolisian luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Satu unit mobil milik Wakapolsek dibakar, sedangkan satu bus dirusak massa.

Polsek Ciracas diserang sekelompok massa juga pernah terjadi pada 11 Desember 2018. Dalam penyerangan kala itu empat polisi menjadi korban, termasuk Kapolsek Ciracas Komisaris Agus Widartono.

(dhf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER