JPO Bank Indonesia Dibongkar, Dampak Proyek MRT

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bank Indonesia (BI), di Jalan MH Thamrin, Jakarta, akan dibongkar terkait proyek persiapan konstruksi pembangunan Stasiun Thamrin Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Akan dilakukan pembongkaran JPO yang akan berlangsung dari 4 September 2020 hingga 20 September 2020," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin, dalam keterangannya, Rabu (2/9).

Pembongkaran itu akan dilakukan dalam beberapa tahap. Selama pengerjaan proyek itu, pihaknya bersama Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.

Tahapannya, antara lain, pertama, pembongkaran tangga (ramp) Bank Indonesia sisi barat, 4 hingga 9 September.

"Akan dilakukan penutupan tiga lajur kendaraan sehingga menyisakan 2 lajur kendaraan dan 1 lajur TransJakarta sisi barat dan pengalihan dilakukan pukul 23.00 - 04.00," ujar dia.

Tahap kedua, yakni tanggal 10 hingga 14 September, akan dilakukan pembongkaran tangga (ramp) JPO median tengah (center median). Pada tahap ini, dua lajur kendaraan dan satu lajur TransJakarta akan ditutup. Tiga lajur kendaraan tetap disediakan pada sisi barat.

"Selanjutnya, pada tahap 3 periode 10 hingga 17 September 2020, selama pembongkaran tangga (ramp) JPO sisi timur akan dilakukan penutupan 3 lajur pribadi sehingga menyisakan 2 lajur kendaraan dan 1 lajur Transjakarta sisi timur," jelas Kamal.

Tahap keempat, yakni pada 18 September, ialah pengangkatan gelagar (girder) JPO dan kolom sisi Barat. Selama proyek berlangsung, semua lajur lalu lintas (carriageway) sisi barat Jalan M.H Thamrin termasuk lajur Transjakarta akan ditutup untuk umum.

Penutupan dilakukan pada pukul 23.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB. Bagi Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari arah selatan Jalan Sudirman, dan akan melintasi area Bank Indonesia menuju ke arah patung kuda dapat mengalihkan perjalanan.

"Pertama melalui Jalan Kebon Sirih, untuk kemudian pada persimpangan Kebon Sirih belok kiri menuju Jalan Fachrudin. Lalu belok kanan pada persimpangan pertama, dan tetap berada di lajur kanan," beber dia.

"Belok kanan lagi menuju Jalan Jati Baru Raya, dan tetap berada di Jalan Jati Baru Raya sampai persimpangan pertama. Kemudian belok kiri ke arah Jalan Abdul Muis, dan tetap berada di Jalan Abdul Muis sekitar 250 meter ke depan," lanjutnya.

(CNN Indonesia/Fajrian)

Arah selanjutnya dapat belok kanan pada persimpangan kedua menuju Jalan Budi Kemuliaan. Bagi masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan melalui Jalan Thamrin, pada persimpangan Patung Kuda Thamrin kendaraan dapat kembali menggunakan Jalan Thamrin menuju arah utara.

Tahap terakhir, pada 19 September, ialah pengangkatan gelagar (girder) JPO sisi timur dan kolom median tengah dan timur. Selama itu, semua lajur lalu lintas (carriageway) sisi timur Jalan M.H Thamrin termasuk lajur TransJakarta akan ditutup untuk umum pada pukul 23.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.

"Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari arah utara Jalan Thamrin, dan akan melintasi area Kementerian ESDM menuju arah selatan Jalan Sudirman ke Senayan, dapat beralih melalui Jalan Medan Merdeka Selatan," jelas dia.

"Kemudian pada u-turn pertama dapat berputar balik dan tetap berada pada Jalan Medan Merdeka Selatan sejauh 530 meter, kemudian dapat belok kiri menuju Jalan H. Agus Salim persimpangan pertama, untuk kemudian dapat belok kanan menuju Jalan Kebon Sirih hingga persimpangan, dan belok kiri menuju arah selatan Jalan Thamrin," tutup dia.

Kamal berharap agar semua pihak dan masyarakat dapat mematuhi lalu lintas yang berlaku.

"Pengguna layanan Bus Transjakarta Koridor 1 dapat menggunakan fasilitas penyeberangan zebra cross pada Simpang Jl. MH Thamrin - Jl. Kebon Sirih." tutup Kamal.