Jelang DPP PDI Perjuangan mengumumkan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya di Pilkada 2020, Puti Guntur Soekarno dan Whisnu Sakti Buana nampak tiba di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Rabu (2/9).
Kedua tokoh itu diketahui disebut-sebut berpotensi menjadi jago PDIP pada Pilkada Surabaya 2020. Mereka tiba secara bersamaan, sekitar pukul 12.55 WIB, Rabu (2/9).
"Nanti ya, nanti ya," kata Puti kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Whisnu yang merupakan Wakil Wali Kota Surabaya tak mengatakan sepatah katapun. Ia berjalan di belakang Puti. Nampak pula Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Saiful Hidayat dan sejumlah fungsionaris DPP PDIP lainnya.
Puti Guntur Soekarno merupakan keponakan dari Megawati Soekarnoputri. Ia adalah cucu dari Presiden RI Pertama Sukarno, dan anak dari putra pertama Sukarno, Guntur Soekarnoputra.
Namanya sempat muncul pada Pilgub Jatim 2018 lalu, saat itu ia menjadi calon wakil gubernur Jatim berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Namun kalah dari Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.
Kini ia menduduki kursi DPR RI fraksi PDIP, usai menang dalam Pemilu 2019 melalui Dapil Jatim I, Surabaya-Sidoarjo.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan segera mengumumkan rekomendasi calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya, pengganti Wali Kota Tri Rismaharini, di Pilkada 2020, hari ini, Rabu (2/8).
Pengumuman akan dilakukan secara daring dan disiarkan dari kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta. Sementara Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan Sekretarisnya Baktiono, menyaksikan pengumuman itu di Kantor DPD PDIP Jatim.
Hingga beberapa jam sebelum nama itu diumumkan, Awi sapaan akrabnya, mengaku tidak mengetahui siapa yang bakal direkomendasi oleh partai berlambang banteng tersebut.
"Kami sama sekali tidak tahu calon wali kota dan calon wakil wali kota yang akan direkomendasi. Pengumuman akan dibuka dari amplop tertutup, langsung oleh DPP. Jadi yang mengetahui hanya Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," katanya.
(frd/ain)