KPU Medan: Berkas Bobby Nasution-Aulia Rachman Lengkap

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan telah melaksanakan rapat pleno terkait status pendaftaran bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, Jumat (4/9). Berdasarkan hasil verifikasi penelitian berkas syarat pencalonan dan syarat calon, dokumen-dokumen tersebut dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.

"Proses pemeriksaan dan verifikasi berkas termasuk peng-input-an data sudah dilakukan. Ini memang sudah ditetapkan dalam undang-undang Pilkada. Syarat pencalonan kami nyatakan lengkap dan memenuhi syarat dan syarat calon kami nyatakan lengkap. Kami ucapkan selamat kepada bakal pasangan calon yang telah melewati proses pendaftaran ini," kata Ketua KPU Kota Medan Agussyah Damanik.

Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan itu juga diberikan surat pengantar untuk tahapan pemeriksaan kesehatan, jasmani rohani dan bebas narkotika yang akan dilaksanakan pada Rabu (9/9) di Instalasi Pelayanan Eksekutif Lantai 1 dan Lantai 2 RSUP H Adam Malik, Medan. Kemudian untuk pemeriksaan psikologi akan dilaksanakan pada Selasa (8/9).

"Kami ingatkan, ada beberapa ketentuan yang harus dilakukan oleh Bapaslon. Yakni harus melakukan puasa mulai pukul 20.00 WIB. Dan hanya diperkenankan minum air putih sebelum pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. Saat pemeriksaan kesehatan, Bapaslon harus membawa photocopy dan KTP asli," kata Agussyah.

Dalam kesempatan ini, Agussyah juga menjelaskan, KPU akan melakukan pemeriksaan syarat calon pada Minggu (6/9) hingga Senin (14/9). Kalau ada syarat calon yang masih perlu perbaikan, maka akan disampaikan kepada Bapaslon atau tim pemenangan masing-masing untuk dipenuhi.

Sebelumnya, Bobby Nasution didampingi Aulia Rachman mengaku telah mempersiapkan sejumlah program untuk menghadapi petahana di Pilkada Medan. 

"Yang ingin diubah di Kota Medan adalah sistem birokrasi, bersih-bersih birokrasi. Biar apa yang menjadi traumatis masyarakat Kota Medan tidak terulang lagi. Jadi yang harus dibenahi di Kota Medan pertama adalah sistem birokrasinya. Yang kedua, untuk masalah kesejahteraan harus fokus pada pengembangan UMKM," ujar pria yang juga menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sementara, Aulia Rachman mengungkapkan harapan besarnya warga akan perubahan di Kota Medan. Oleh karena itu, mereka mengusung konsep untuk membenahi birokrasi, dan akan merancang sistem terbuka dalam pemerintahan. Harapannya adalah agar masyarakat mengetahui mana yang menjadi tugas pokok dan fungsi wali kota, dan yang mana tugas pokok dan fungsi gubernur.