Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 194.109 orang pada Minggu (6/9). Jumlah ini bertambah 3.444 kasus baru dibanding hari sebelumnya.
Dari jumlah kumulatif tersebut, sebanyak 138.575 orang dinyatakan sembuh dan 8.025 orang lainnya meninggal dunia.
Jumlah pasien sembuh bertambah 2.174 orang, sementara pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 85 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat data dari situs Kementerian Kesehatan, hingga hari ini masih ada 89.701 orang suspek corona. Sementara spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 27.979.
Sehari sebelumnya, Sabtu (5/9), jumlah kasus positif sebesar 190.665 orang sejak awal kasus diumumkan pemerintah 2 Maret lalu. Sebanyak 136.401 orang di antaranya dinyatakan sembuh, sementara 7.940 orang meninggal dunia.
Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari. Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa tidak ada wilayah yang aman di Indonesia meski zona hijau sekalipun.
Meski demikian, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pandemi Covid-19 di Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan dengan negara lain.
Pernyataan Jokowi ditepis beberapa epidemiolog. Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengatakan penyebaran virus corona tak terkendali dengan melihat pergerakan kurva selama enam bulan ini.
Menurut Windhu, angka pertambahan kasus positif dan pasien meninggal dunia yang masih tinggi menunjukkan pemerintah belum optimal menekan laju kasus Covid-19 di hulu melalui testing dan penelusuran kontak erat.
Sementara Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan pemerintah agar lekas menerapkan lockdown lantaran jumlah kasus sudah lebih dari 180 ribu. Menurutnya, langkah itu tepat jika ingin benar-benar menekan laju penularan virus corona.
Namun, Kementerian Kesehatan menilai tak perlu lagi ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena hanya akan memicu resesi ekonomi.
(tim/fra)