Pemerintah Klaim Angka Kematian Corona Indonesia Turun

Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto mengklaim case fatality rate atau tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus turun. Saat ini tingkat kematian berada di angka 4,1 persen.

"Kami sampaikan angka kematian, case fatality rate adalah 4,1 persen dan terus menurun dari angka sebelumnya 7-8 persen," kata Airlangga usai sidang kabinet melalui siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).

Meski masih lebih tinggi dari tingkat kematian global yakni 3,26 persen, Airlangga mengatakan penurunan tingkat ini menunjukkan perkembangan yang signifikan. Selain itu tingkat kesembuhan juga lebih tinggi dari rata-rata dunia yakni 71,42 persen.

"Jadi 4,1 persen itu case fatality rate dan kalau kita bandingkan dengan global, sedikit di atas global. Namun kita lihat penyembuhan terus meningkat dan case fatality rate terus turun," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini memastikan pelayanan medis di rumah sakit Jakarta maupun daerah lain saat ini masih mencukupi untuk menangani pasien Covid-19.

"Ketersediaan pelayanan medis maupun perawatan untuk rumah sakit di Jakarta dan luar Jakarta semua disiapkan untuk melayani pandemi Covid-19 ini," ujar Airlangga.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa tingkat kematian akibat corona di Indonesia turun dari yang semula berada di kisaran 7 persen menjadi 4 persen.

Namun, ia mengingatkan tingkat kematian ini masih melampaui rata-rata dunia. Untuk itu ia meminta pada jajarannya dan kepala daerah agar terus waspada dan tak kehilangan kendali dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Hingga kemarin, Minggu (6/9), kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 194.109 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 138.575 orang dinyatakan sembuh, dan 8.025 orang meninggal dunia.