Jokowi Minta Menkes Perbaiki Ketimpangan Tes Corona di Daerah

CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2020 12:17 WIB
Presiden Jokowi meminta Menkes Terawan memperbaiki ketimpangan jumlah tes Covid-19 di sejumlah daerah.
Ilustrasi tes PCR. (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memperbaiki ketimpangan jumlah tes Virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah.

Menurutnya, terdapat provinsi yang memiliki jumlah pengetesan sangat tinggi, namun ada pula provinsi yang jumlah tesnya masih rendah.

"Berkaitan dengan testing, saya minta untuk urusan tes ini, Kemenkes saya minta buat desain perencanaan yang betul-betul baik. Jangan sampai yang saya lihat provinsi, ada provinsi yang testing-nya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testing-nya masih rendah sekali," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga meminta Menkes mendesain perencanaan secara komprehensif agar mengetahui kebutuhan jumlah laboratorium dan distribusi reagen untuk kepentingan pengetesan ke seluruh provinsi.

"Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana," katanya.

Mantan wali kota Solo itu juga mengingatkan pentingnya jejaring antarlab untuk mempercepat tes Covid-19.

"Dan strategi jejaring lab ini penting. Jadi bukan berdasarkan wilayah administrasi, tapi sekali lagi desain untuk perencanaan harus betul-betul ada dan disiapkan," katanya.

Dari data Satgas Covid-19, terdapat sejumlah daerah yang memiliki rasio tes corona tinggi. Jakarta menjadi provinsi dengan rasio tes tertinggi yang diklaim melampaui standar WHO.

Jokowi sendiri sebelumnya telah menargetkan agar jumlah testing spesimen per hari mampu mencapai 30 ribu. Namun selama ini jumlah testing hanya berada di kisaran angka 25 ribu hingga 28 ribu spesimen.

(psp/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER