Temui ET, Sandiaga Yakinkan Vaksin Covid Tersedia Awal 2021

CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2020 16:00 WIB
Sandiaga mengimbau rencana pengadaan vaksin corona tidak lantas menjadikan masyarakat kendur menerapkan protokol kesehatan.
Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Gedung BUMN, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, Sandi mengatakan ada beberapa hal yang dibahas oleh keduanya, salah satunya terkait ketersediaan Vaksin Covid-19.

Kata Sandi, Erick telah menyampaikan secara langsung perihal ketersediaan vaksin yang kemungkinan sudah tersedia akhir tahun 2020 atau selambat-lambatnya awal tahun 2021.

"Kita dengar langsung dari beliau tentang perkembangan vaksin yang rencananya awal tahun depan atau akhir tahun ini mulai bisa di implementasikan," kata Sandi melalui rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Sandi mengingatkan meskipun ketersediaan vaksin ini telah dipastikan namun bukan berarti warga bisa bebas keluyuran tanpa memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Warga, kata Sandi, tetapi harus mematuhi protokol kesehatan dan tidak melonggarkannya sedikitpun.

"Tapi walau ada vaksin yang segera datang bukan berarti kendurkan semangat protokol kesehatan, ketaatan disiplin, minimal pakai masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, itu yang harus jadi satu keharusan," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah juga menargetkan dapat memberikan vaksin covid-19 kepada 70 persen penduduk Indonesia secara massal pada 2021.

Itu berarti, sebanyak 161 juta orang penduduk ditargetkan menerima vaksin dengan asumsi jumlah penduduk 230 juta. Untuk pengadaan vaksin covid-19 ini pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp18 triliun.

Saat ini, pemerintah terus mengembangkan vaksin baik secara mandiri maupun kerja sama dengan pihak asing. Misalnya, PT Bio Farma (Persero) tengah melakukan uji coba tahap ketiga vaksin covid-19.

Perusahaan BUMN kesehatan itu bekerja sama dengan produsen vaksin asal China, Sinovac dalam pengembangan vaksin.

Lalu, PT Kimia Farma (Persero) dan PT Indo Farma (Persero) dengan perusahaan teknologi kesehatan asal Uni Emirat Arab, G42. Secara mandiri, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin Merah Putih oleh LBME Eijkman.

(tst/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER