Pemda Jabar dan PTPN VIII Alih Fungsikan Lahan di Rancabali

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 14:18 WIB
Lahan seluas 1.000 hektar itu direncanakan menjadi peternakan sapi susu perah dan pertanian terpadu, serta sebagai destinasi wisata.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau lahan milik BUMN PTPN VIII di Desa Ciparay, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (8/9). (Foto: Pipin/Humas Jabar)Al
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lahan milik BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Desa Ciparay, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (8/9).

Pemerintah Daerah Jabar disebut merencanakan kerja sama dengan PTPN VIII dengan mengalihfungsikan lahan seluas 1.000 hektar menjadi peternakan sapi susu perah dan pertanian terpadu. Selain itu, lahan juga akan dikembangkan sebagai destinasi pariwisata.

Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, pemanfataan lahan tersebut merupakan upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. Selain diyakini akan berdampak secara ekonomi, peternakan sapi susu perah dan pertanian terpadu juga bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan di Jabar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lahan seribu hektare di Rancabali akan kita fungsikan menjadi peternakan sapi susu perah dan pertanian terpadu sehingga bermanfaat untuk petani dan peternak serta membawa swasembada pangan," kata Emil dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Bupati Bandung Dadang M. Naser serta sejumlah perwakilan PTPN VIII itu.

Secara umum, kehadiran peternakan sapi susu perah di Desa Ciparay juga dapat membantu menekan impor susu di Indonesia. Emil menyatakan bahwa impor susu ke Indonesia tercatat sebesar hampir Rp17 triliun.

Ia menambahkan, alih fungsi lahan pun berkaitan dengan komitmen Pemda Jabar dalam meningkatkan sektor pertanian, yang sejauh ini diklaim tidak terpengaruh oleh disrupsi pandemi Covid-19, dengan ditunjang pemanfaatan teknologi digital, serta Sumber Daya Manusia (SDM) muda dan kompeten.

"Setelah (pandemi) Covid-19 ini, orientasi kami akan lebih banyak kepada pertanian yang dilengkapi dengan teknologi digital," kata Emil.

Saat ini, Pemda Jabar telah menunjuk dua BUMD, yaitu PT Agro Jabar untuk produk-produk pangan dan PT Jaswita Jabar untuk pengembangan pariwisata sebagai pelaksana teknis. Emil menargetkan proses kerja sama alih fungsi lahan selesai pada Desember 2020, sehingga roda ekonomi dapat berputar lebih kencang di awal tahun 2021.

"Mudah-mudahan Desember 2020 beres kerja samanya dan 2021 bisa langsung dieksekusi sehingga ekonomi bisa gerak lagi," pungkas Emil.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER